Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Golkar Terbuka jika Jokowi Mau Gabung: Kita Bukan Partai Keluarga

Ketua Dewan Penasihat DPP Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Idrus Marham (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menyambut baik jika Presiden ke-7 RI, Joko "Jokowi" Widodo berkeinginan bergabung menjadi kader Golkar.

Hal tersebut disampaikan Idrus usai PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah memecat Jokowi sebagai kadernya.

1. Golkar bukan partai keluarga

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia ketika mengikuti kegiatan senam Partai Golkar di DPP Golkar. (www.instagram.com/@golkar.indonesia)

Idrus mengklaim Golkar merupakan partai yang terbuka untuk siapa saja. Ia mengatakan partai beringin adalah partai rakyat dan bukan partai keluarga.

“Jadi persoalannya bukan ajak mengajak, tetapi kita akan menyampaikan bahwa sikap, karakter Golkar sebagai sebuah partai terbuka, Golkar ini partai rakyat, bukan milik keluarga dan tidak ada pemegang saham terbesar,” kata Idrus usai menghadiri acara Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), di Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2024). 

“Kalau kita lihat dalam perspektif dunia usaha, ini adalah go public, siapa saja mau masuk silakan, yang penting sama-sama punya niat, motivasi membesarkan Golkar, itu aja, ndak masalah,” lanjut dia. 

2. Belum ada pembicaraan soal Jokowi gabung Golkar

Presiden ke-7 Joko “Jokowi” Widodo. (IDN Times/Larasati Rey)

Meski demikian, Idrus tak memungkiri, sejauh ini ia belum mendapat informasi terkait kepindahan Jokowi ke Golkar. Terlebih, saat ini partainya masih fokus mempersiapkan HUT ke-60 Golkar pada 12 Desember di Sentul, Bogor, Jawa Barat. 

“Sejauh ini, setelah Munas, belum (ada komunikasi), setelah Munas kemarin terpilih Pak Bahlil, lalu kemudian tanggal 12 besok, kita akan merayakan puncak hari ulang tahun partai Golkar yang dilakukan di Sentul, Bogor, saya sejauh ini, setahu saya belum ada informasi tentang itu,” ungkapnya.

3. Jokowi jawab santai usai dipecat PDIP

Presiden ke-7 Joko “Jokowi” Widodo. (IDN Times/Larasati Rey)

Sebelumnya, Jokowi menanggapi santai ucapan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto yang menyebut ia dipecat sebagai kader PDIP. Jokowi enggan memberikan banyak komentar.

"Ya berarti partainya perseorangan,” kata Jokowi, Kamis (5/12/2024).

Kendati, Jokowi tak membeberkan maksud kata-katanya tersebut. Kembali, ditanya apakah pemecatan tersebut dinilai dilakukan sepihak oleh PDIP, Jokowi kembali mengatakan hal yang sama.

"Apakah pemecatan sepihak? Yaudah itu,” jawab Jokowi.

Lebih lanjut, saat ditanya sudah adakah partai yang mendekati dirinya usai dipecat  PDIP? Jokowi kembali menjawab hal yang sama.

“Partai perseorangan,” jawab singkat, Jokowi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us