Gubernur Pramono Canangkan Program Jakarta Tumbuh ke Atas
- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mencanangkan program 'Jakarta Tumbuh ke Atas' yang menggabungkan fungsi layanan publik dan hunian.
- Program Sehat Bersama Lansia menyediakan layanan kesehatan berstandar internasional yang dapat diakses seluruh warga, termasuk pembangunan rumah sakit Cakung pada tahun 2026.
- Kampung Sehat Jakarta Cerdas Berkelanjutan menciptakan ekosistem penyediaan makanan bergizi dan ruang nyaman bagi siswa maupun komunitas sekolah, serta program Air Terkelola untuk pengendalian banjir dan pengelolaan sampah berkelanjutan.
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mencanangkan program 'Jakarta Tumbuh ke Atas' yang menggabungkan fungsi layanan publik dan hunian. Wacana itu merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)2025-2029.
Pramono menyebut, dalam periode itu proyeksi kapasitas fiskal dan target APBD DKI Jakarta diperkirakan meningkat. Sehingga, memberikan ruang yang lebih besar untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, peningkatan daya saing, dan pengembangan kota Jakarta.
"Di antaranya melalui Jakarta Tumbuh ke Atas, yaitu mengoptimalkan pembangunan vertikal melalui konsep griya kecamatan atau make use developement yang menggabungkan fungsi layanan publik dan hunian di 10 lokasi prioritas, termasuk GOR dan pasar," kata Pramono dalam rapat paripurna memperingati HUT ke-498 Kota Jakarta di DPRD DKI Jakarta, Minggu (22/6/2025).
Selain itu, ada program Sehat Bersama Lansia yang menyediakan layanan kesehatan berstandar internasional yang dapat diakses seluruh warga. Salah satunya adalah pembangunan rumah sakit Cakung yang akan dimulai pembangunan pada tahun 2026.
Kemudian, Kampung Sehat Jakarta Cerdas Berkelanjutan yaitu program menciptakan ekosistem penyediaan makanan bergizi dan ruang nyaman bagi siswa maupun komunitas sekolah.
Lewat program ini diharapkan bisa menjadi center of excellence untuk peningkatan gizi, belajar, berkumpul, dan berniaga.
Selanjutnya, program Air Terkelola yang dijalankan lewat blue print ekosistem pengendalian banjir seperti pengurukan kali, sungai, dan waduk serta perbaikan saluran air di kawasan pemukiman padat.
"Jakarta Bersih dan Dunia Melirik dengan pengelolaan sampah berkelanjutan dan melalui pengoperasian empat lokasi TPS 3R serta peresmian dan pengoperasian RDR Rorotan yang menggunakan pendekatan berkelanjutan, partisipasi, dan berteknologi tinggi," tutur Pramono.
