Hadir di Ijtima Ulama, Anies: Belum Tentu Kami Setuju Pandangannya

Jakarta, IDN Times - Calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, mengakui bahwa ia disodori pakta integritas ketika menghadiri acara Ijtima Ulama di Masjid Az-Zikra, Bogor pada 18 November 2023 lalu.
Kehadiran Anies dan Muhaimin Iskandar di acara tersebut menjadi sorotan karena ulama di masjid tersebut terafiliasi dengan Gerakan Pengawal Nasional Fatwa (GNPF) dan Rizieq Shihab.
Kelompok itu memotori demo berjilid-jilid dan mendesak mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama diproses hukum pada 2016. Ahok dituding telah melakukan penodaan agama Islam. Kelompok Islam kanan itu kemudian memberikan dukungan bagi Anies di Pilkada DKI 2017 lalu. Gara-gara hal itu, Anies kerap dilekatkan dengan praktik penggunaan politik identitas.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut tidak hanya mendapat dukungan dari kelompok Islam garis kanan ketika Pilkada 2017. Ia mengaku didukung oleh berbagai unsur masyarakat lintas agama, etnis, kelompok dan profesi.
"Saya tidak melihat mereka bukan warga DKI Jakarta. Mereka adalah warga Jakarta dan punya kesempatan yang sama dalam mendengarkan pandangan calon gubernurnya. Mereka pun akhirnya menyampaikan aspirasi pada calon gubernurnya," ujar Anies ketika berbicara di program Indonesia dan Millennial Gen Z Summit (IMGS) 2023 yang digelar oleh IDN Media di Dome Senayan Park, Jakarta Pusat pada Jumat (24/11/2023).
Praktik yang sama, kata Anies, ia lakukan kembali jelang pemilu presiden 2024. Ia mengaku berjumpa dengan semua kelompok mulai agama, profesi, hingga etnis. Anies mengaku menemui warga dari latar profesi dan etnis apapun.
"Jadi, saya menempatkan mereka semua sebagai WNI yang punya hak yang sama di hadapan para calon," tutur dia.
Justru, menurutnya yang selama ini menjadi masalah negara tidak mau memberikan kesempatan sama terhadap kelompok-kelompok tertentu.
"Mereka dimusuhi, dijauhi, seakan-akan bukan warga Indonesia. Seakan-akan tidak punya hak yang sama dengan di republik ini. Nah, cara berpikir begitu yang membuat kita lagi-lagi bersikap tidak adil," katanya.
Ia pun menambahkan, bila ada permintaan dari kelompok manapun,termasuk ulama di Masjid Az-Zikra, maka Anies akan menanyakan apakah permintaan tersebut sejalan dengan prinsip konstitusi dan UUD 1945. "Kalau sejalan dan bukan untuk kepentingan kita, maka laksanakan," ujarnya.
Anies juga menggarisbawahi ketika berinteraksi dengan para ulama yang ada di Masjid Az Zikra bukan berarti ia setuju dengan semua pandangannya.
"Bukan berarti kemudian kita akan menjalankan apa yang menjadi aspirasi. Ketika kita berbicara soal kebijakan, maka kita harus merujuk kepada konstitusi dan semua perundangan yang ada," tutur dia lagi.
IDN Media menggelar Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2023, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air. Dengan tema Purposeful Progress, IMGS 2023 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara.
IMGS 2023 diadakan pada 24 - 26 November 2023 di Pulau Satu dan Dome Senayan Park, Jakarta. Dalam IMGS 2023, IDN Media juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2024.
Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Advisia sebagai Research Partner. Melalui survei ini, IDN Media menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z Indonesia.