Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Haji dan Umrah: Mana Duluan yang Utama?

Ilustrasi. Jemaah haji di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Jakarta, IDN Times — Sebagai umat Islam, menunaikan ibadah haji merupakan sebuah kewajiban. Meski pun memerlukan dana yang tidak sedikit, banyak umat Islam di Indonesia yang rela menunggu bertahun-tahun untuk menunaikan ibadah haji.

Namun selain naik haji, ada ibadah lainnya yang bisa dilakukan di Tanah Suci Mekkah yakni umrah. Untuk menunaikan ibadah umrah, umat Islam di Indonesia tak perlu menunggu waktu lama karena bisa dilakukan sewaktu-waktu. Ibadah umrah juga mengeluarkan dana lebih sedikit dari haji.

Tapi mana yang lebih utama untuk dilakukan? Ibadah haji atau umrah dulu?

1. Tergantung pada kemampuan finansial seseorang

Ilustrasi Jemaah Umrah yang kembali melaksanakan Umrah Perdana di Makkah dalam Pandemik COVID-19 (Dok. KJRI Jeddah/Fauzy Chusny)

Melansir NU Online, ibadah haji dan umrah mana dahulu yang utama? bergantung pada kemampuan finansial seseorang.

Mantan Pengasuh Pesantren Asrama Pelajar Islam (API) Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, KH. Yusuf Chuldlori atau Gus Yusuf mengatakan umat Islam yang memiliki kemampuan finansial cukup untuk mendaftarkan haji sebaiknya lebih dulu mendaftarkan haji dari umarahnya.

“Daftar haji saja dulu,” kata Gus Yusuf.

2. Tak perlu pikirkan antrean panjang ibadah haji

Suasana Masjid Nabawi, Madinah yang dipenuhi oleh Jemaah di tengah musim haji (IDN Times/Umi Kalsum)

Gus Yusuf juga mengatakan umat Islam yang hendak mendaftar haji tak perlu memikirkan atrean panjang ibadah haji di Indonesia.

Dia menjelaskan bahwa yang wajib dilakukan adalah daftar haji. Perihal seseorang itu bisa pergi atau tidak, diserahkan kepada Allah. Jika kemudian orang tersebut sudah mendaftar haji namun meninggal dunia sebelum bisa menunaikan ibadah haji, maka hal itu bukan menjadi kesalahan orang tersebut.

“Sudah bebas tanggungannya. Sehingga saya ingatkan kepada saudara-saudara yang belum haji, segeralah mendaftar. Jangan ketika ada rezeki malah daftar umrah,” katanya.

3. Jangan terpancing agen promosi umrah

Ilustrasi - Jemaah umrah yang kembali melaksanakan Umrah Perdana di Makkah dalam Pandemik COVID-19 (Dok. KJRI Jeddah/Fauzy Chusny)

Gus Yusuf juga menegaskan kembali bahwa ibadah umrah hukumnya sunnah dalam Islam. Artinya, ibadah tersebut dilakukan mendapat pahala, namun tak dilakukan pun tidak mendapatkan dosa.

Sementara haji adalah ibadah wajib yang harus dilakukan umat Islam. Dia mengingatkan umat Islam agar tak terpancing promosi agen perjalanan umrah yang menyebut umrah tiga kali sama dengan ibadah haji.

“Walau pun umrah seribu kali kalau belum haji maka belum lunas tanggungan hidupnya,” tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Mohamad Aria
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us