Hilang Kontak 9 Hari, Kapal Nelayan Aceh Ditemukan di Laut India

20 Mei 2021, 18:35 WIB

Ilustrasi kapal-kapal nelayan. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Banda Aceh, IDN Times - Kapal penangkap ikan milik nelayan, Kapal Motor (KM) Unggul yang sebelumnya dilaporkan hilang kontak sejak 9 Mei 2021 lalu, telah ditemukan.

Kapal yang dipawangi Hasan Basri (35) beserta ditumpangi dua anak buah kapal (ABK) tersebut ditemukan terombang-ambing di perairan Kepulauan Andaman dan Nikobar, India, Selasa (18/5/2021). Syukurnya kondisi para nelayan dalam keadaan selamat.

"Ditemukan terombang-ambing di laut Andaman oleh kapal KM Retla, dan tanggal19 Mei baru ada kontak kepada Panglima Laot Aceh Barat," kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, pada Kamis (20/5/2021).

Pihak Panglima Laot Aceh berterima kasih kepada sejumlah pihak seperti Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Search and Rescue (SAR) Kelas A Banda Aceh serta Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Lampulo yang telah melakukan pencarian.

1. Kapal mengalami mati mesin di tengah laut

Ilustrasi nelayan (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Sebelumnya KM Unggul dikabarkan berlayar dari pelabuhan di Meulaboh, Aceh Barat, pada 27 April 2021 lalu, untuk menangkap ikan dengan alat tangkap pancing.

Ketika berada di tengah laut, kapal kayu GT12 tersebut diduga mengalami kerusakan yang berujung dengan matinya mesin kapal.

2. Kapal terombang-ambing hingga 40 mil

foto hanya ilustrasi (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Mesin yang mati membuat KM Unggul terombang-ambing dan dibawa arus laut hingga 40 mil ke laut atas perairan Sabang, Aceh dan telah mendekati Kepulauan Andaman dan Nikobar.

Keadaan itu, dikatakan Cut Adek, semakin diperparah ketika kapal mulai kehilangan lontak dan terakhir tersambung pada 9 Mei 2021.

3. Sembilan hari baru ditemukan nelayan Aceh lainnya

Ilustrasi nelayan melaut. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Sembilan hari hilang kontak, KM Unggul baru ditemukan pada Selasa (18/5/2021) oleh nelayan asal Aceh lainnya. Kemudian mereka diserahkan ke kepala nelayan lainnya, KM Ratla.

"Dengan bantuan KM Ratla, kapal ikan KM Ungul sudah bisa kembali melaut namun tetap dikawal oleh KM Ratla dan sekarang masih di laut," ungkap Cut Adek.