Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengevaluasi hasil uji coba publik Moda Raya Terpadu (MRT) yang telah digelar sejak 12 Maret lalu.
Setidaknya, ada dua hal yang menurutnya perlu dievaluasi, antara lain adalah gaya hidup masyarakat.
Menhub menyayangkan perilaku masyarakat yang melanggar aturan seperti makan dan minum di stasiun MRT pada saat uji coba tersebut.
“Pertama, lifestyle dari masyarakat. Masyarakat kurang tertib, makan di stasiun, gelantungan, itu viral. Saya mengharapkan ada kultur baru dan kita memang harus menyesuaikan,” ujar Budi Karya saat menghadiri peresmian MRT di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (24/3).
Selain itu, secara etik juga masyarakat diharapkan agar tidak banyak berbicara dan membatasi penggunaan ponsel genggam di dalam MRT.
“Kita lebih cenderung minta ke masyarakat meningkatkan kesadaran kultur baru daripada kita melakukan suatu 'law enforcement',” kata Budi.
Terkait dua evaluasinya itu, Budi Karya meminta pihak MRT agar mempersiapkan tim yang bertugas untuk berani menegur secara tegas kepada masyarakat yang melanggar peraturan tersebut. Selanjutnya, Budi juga mengevaluasi secara teknis.
“Kita dalam proses sertifikasi, tetapi sekarang sudah kita izinkan, lengkap dalam proses mendatang,” ujar dia.
Peresmian MRT hari ini dihadiri oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo didampingi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menandatangani dimulainya pembangunan MRT fase kedua hingga Kampung Bandan. Penandatanganan ini menandakan dimulainya pembangunan MRT fase 2.
Sebelumnya, Jokowi menandatangani prasasti peresmian MRT fase 1 Lebak Bulus-Bundaran HI. Peresmian ditandai Jokowi dengan memencet tombol bel.
Bagi masyarakat umum, MRT dapat digunakan pada 25 Maret 2019 mulai pukul 05.30 WIB-22.30 WIB. Pemberlakuan tarif untuk penumpang masih digratiskan hingga 31 Maret 2019 dan mulai 1 April mulai diberikan tarif secara komersial.
PT MRT Jakarta akan mengeluarkan dua jenis kartu yang pertama kartu singel trip dan yang kedua adalah multi trip dengan tarif yang berbeda-beda, yakni singel trip dengan tarif Rp15.000 dan untuk multi trip Rp25.000.