Ini Penyebab Satu Tahanan di Mako Brimob Tewas

Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal menyampaikan kronologi kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob. Dia mengatakan kerusuhan yang terjadi di tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, telah merenggut lima anggota Brimob dan satu tahanan teroris.
1. Polisi terpaksa menembak seorang tahanan karena melawan

Iqbal mengatakan total korban meninggal dari kerusuhan di Mako Brimob enam orang, terdiri dari lima anggota Brimob dan satu tahanan teroris. Semua jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri.
"Kami melakukan upaya kepolisian karena salah satu dari mereka melawan petugas dan tewas," ujar Iqbal di Mako Brimob, Rabu (9/5).
2. Berawal karena pemeriksaan makanan

Iqbal menjelaskan kerusukan antara petugas dengan narapidana teroris dipicu masalah pemeriksaan makanan tahanan. Sesuai prosedur, makanan untuk tahanan harus melalui proses verifikasi untuk memastikan makanan tersebut sehat, steril, dan tidak mengandung barang-barang yang dilarang.
"Karena makanan untuk tahanan harus melalui proses verifikasi terlebih dahulu," kata dia.
3. Terjadi penyanderaan pada polisi

Dalam insiden tersebut, kata Iqbal, terdapat enam anggota Brimob yang disandera narapidana teroris. Diduga para narapidana merebut senjata miliki petugas.
"Ada enam petugas yang disandera sejak kemarin (8/5). Dan senjata diduga direbut oleh para tahanan," ucap dia.
4. Polisi melakukan upaya negosiasi dengan tahanan teroris

Melihat kondisi tersebut, lanjut Iqbal, anggota Brimob berupaya komunikasi dan negosiasi dengan tahanan yang menyandera.
"Situasi sejak kemarin sudah terkendali karena kami mengedepankan upaya-upaya persuasif. Kami juga melakukan strategi pengamanan dari semua penjuru. Kami yakin kan semua blok tahanan aman," kata Iqbal.