AKBP MY Menendang Seorang Ibu, Kapolri: Anggota Polri Jangan Arogan

“Jangan sok sok petugas kita lakukan sewenang-wenang."

Depok, IDN Times - Menghadiri pembuatan company profil Mabes Polri di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, (16/7), Kapolri Jendral Tito Karnavian menanggapi video viral yang berisi rekaman seorang anggota Kepolisian melakukan kekerasan terhadap seorang ibu di sebuah minimarket di Pangkalpinang, Bangka Belitung. 

Dalam video tersebut, pelaku pemukulan yang kemudian diketahui bernama AKBP MY tersebut menendang seorang ibu yang diduga melakukan pencurian di toko miliknya yang berlokasi di Jalan Selindung, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (11/7) sekitar pukul 19.00 WIB.

1. Ibu yang mencuri bagian dari sindikat

AKBP MY Menendang Seorang Ibu, Kapolri: Anggota Polri Jangan AroganIDN TImes/Irfan Fathurohman

Tito meluruskan bahwa ibu yang menjadi sasaran pemukulan oleh AKBP MY adalah bagian dari sindikat pencurian yang sering beraksi di minimarket milik AKBP MY.

“Informasi ada tujuh orang diduga pelaku pencurian karena di situ (mini market milik AKBP MY) sering kehilangan. Ada empat melarikan diri, tiga di situ (tertinggal). Ditanya jawabannya gak tahu.. gak tahu, karena emosi, AKBP MY melakukan pemukulan, yang viral kan polisi brutal menendang sementara itu kan ada CCTV dan saksi,” tutur Tito.

2. Meski begitu, Kapolri tindak tegas AKBP MY

AKBP MY Menendang Seorang Ibu, Kapolri: Anggota Polri Jangan AroganIDN TImes/Irfan Fathurohman

Tito kemudian menjelaskan, tindakan pemukuluan oleh AKBP MY terhadap seorang ibu yang diduga mencuri merupakan budaya arogansi. Karena itu harus ditindak tegas.

“Jangan sok sok petugas kita lakukan sewenang-wenang, budaya kekerasan eksesif juga harus ditekan, itu kekerasan eksesif. Akhirnya saya beri tindakan tegas, yaitu mencopot yang bersangkutan, dan nonjob sampai nanti akhir pemeriksaan selesai kita,” kata Tito.

3. Tito imbau anak buahnya tidak arogan.

AKBP MY Menendang Seorang Ibu, Kapolri: Anggota Polri Jangan AroganANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Setelah mencopot AKBP MY, Tito mengimbau kepada semua anak buahnya untuk memperhatikan kode etik. “Karena ada kode etik sendiri ini kita berikan pelajaran yang lain gak boleh seperti itu,” papar Tito.

Namun Tito juga mengingatkan anggotanya untuk tidak ragu memberikan tindakan tegas jika ada penjahat yang nekat menyerang dengan menggunakan senjata tajam atau bahkan senjata api.

“Kalau ada pelaku kejahatan menyerang menggunakan parang atau senjata api membahayakan petugas, jangan ditendang, tembak kepalanya. Jangan ragu saya dan masyarakat mendukung. Tapi kalau ada ibu-ibu ngutil karena lapar gak usah berlebihan, lah,” tutup Tito.

Baca Juga: Ruhut Sebut Jokowi 2 Periode, Alasannya Bikin Kaget

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya