Setiaji di IMS 2019: Jakarta Smart City Upaya DKI ke Era E-Government

Indonesia Millennial Summit 2019 digelar IDN Times

Jakarta, IDN Times - Berbicara di sesi How Technology Change Our Life pada acara Indonesia Millennial Summit 2019 yang digelar IDN Times, Sabtu (19/1), di Hotel Kempinski Jakarta, Kepala UPT Jakarta Smart City, Setiaji, menjabarkan bagaimana perkembangan Ibu Kota Indonesia, DKI Jakarta, yang kini tengah berjalan menuju sistem e-government.

Menurut Setiaji, dari sisi pemerintahan, pengembangan sistem e-government di Jakarta sudah mulai digiatkan. Salah satu yang dijabarkan oleh Setiaji adalah adanya sistem pelaporan yang terintegrasi secara daring. Salah satu keuntungannya adalah mengambil keluhan warga via media sosial.

Dia juga mengungkapkan, pihaknya berusaha memanfaatkan data driven dari aplikasi traffic semisal Waze, untuk membantu pengembangan pembangunan MRT di Jakarta. “Data driven dari Waze sedang kami coba untuk membantu kami menambah jalur MRT. Salah satunya ya untuk mengembangkan jalur ke kota sebelah seperti Tangerang, misalnya,” ujar Setiaji.

Adapun cara memulai menerapkan Smart City di kota lain, ucap Setiaji, pertama, memetakan SDM yang memang punya idealisme untuk membangun kota dengan pendekatan teknologi.

Kedua, memastikan bahwa walau tak memiliki penawaran gaji yang setara dengan start up, misalnya, proyek Smart City setidaknya menjanjikan pemerintahan daerah akan semakin melek teknologi dan mengarah ke arah yang baik.

Setelah dua hal ini terpenuhi, pada akhirnya, proyek Smart City bisa membuat SDM yang bekerja di dalamnya punya portofolio yang bagus dan kini direkrut start up besar di Ibu Kota.

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2019. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini dilangsungkan pada 19 Januari 2019 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta. 

IMS 2019 menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial. 

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh 1.500-an pemimpin millennial. Dalam IMS 2019, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2019. Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerjasama dengan Alvara Research Center. 

Melalui survei yang melibatkan 1400-an responden di 12 kota ini, IDN Times menggali aspirasi dan DNA millennial Indonesia. Survei ini sendiri dilakukan pada periode 20 Agustus-6 September 2018 dengan margin of error 2,62 persen. Simak hasilnya di IMS 2019, dan ikuti perkembangannya di situs kami, IDN Times.

Baca Juga: Salman Subakat di IMS 2019: Wardah Membangun Kultur Perusahaan Toleran

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya