Isu Pemindahan Ibu Kota, Rhoma Irama: Jangan Sampai Berutang, Ya!

Jakarta, IDN Times - Wacana pemindahan ibu kota menjadi isu hangat belakangan ini. Dalam Sidang Paripurna DPR RI pekan lalu, Presiden Joko Widodo sudah secara khusus meminta izin memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Pulau Kalimantan.
Terkait hal itu, dalam diskusi di Indonesia Lawyers Club pada Selasa (20/8) malam ini, seniman sekaligus raja dangdut, Rhoma Irama, turut memberikan opininya terkait hal ini.
1. Rhoma pertanyakan urgensi pemindahan ibu kota

Menurut seniman ikonik ini, wacana pemindahan ibu kota setidaknya patut dipertanyakan urgensinya. Rhoma lebih lanjut memberi contoh, bahwa banyak hal-hal lain yang lebih krusial untuk diurus Presiden ketimbang memindahkan ibu kota.
“Saya sebenarnya lebih mempertanyakan hal-hal yang seharusnya jadi prioritas. Dibanding memindahkan ibu kota, kita masih ada isu perekonomian yang lebih penting seperti pengangguran, itu lebih penting,” ujar Rhoma.
2. Rhoma juga mengkhawatirkan biaya pemindahan ibu kota

Salah satu yang menjadi pertanyaan publik juga tentang bagaimana persiapan dana dari pemerintah terkait pemindahan ibu kota. Menurut Rhoma, tak sedikit dana yang dibutuhkan untuk proyek ambisius ini.
”Terkait pendanaan pemindahan ibu kota, saya juga khawatir. Itu kan butuh dana banyak, itu nanti bagaimana. Jangan sampai kita berutang lagi karena utang sudah banyak juga,” ucap Rhoma.
3. Membandingkan dengan Amerika Serikat hingga Australi

Poin terakhir yang disampaikan Rhoma, ia mempertanyakan bagaimana pemindahan ibu kota sebaiknya dilakukan ketika negara sudah benar-benar mapan. Ayah Ridho Rhoma ini sendiri mengambil contoh dari Amerika Serikat hingga Australia.
”Kalau kita menengok Amerika Serikat, mereka dari New York hingga Washington, itu dilakukan ketika sudah mapan. Australia juga ketika ke Canberra, mereka sudah established. Jadi, apakah kita sudah seperti itu?”, tanya Rhoma.