Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jakarta Kembali Normal, Pramono Minta Maaf Tarif TransJakarta Tak Rp1

Screen Shot 2025-09-08 at 10.24.50.png
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung resmikan Halte Transjakarta Jaga Jakarta (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Intinya sih...
  • Halte Senen Sentral diganti Jaga Jakarta
  • Pramono meresmikan Halte Jaga Jakarta yang sebelumnya dikenal dengan nama Halte Senen Sentral, sebagai penanda kembalinya fasilitas transportasi publik setelah dibakar dalam aksi unjuk rasa.
  • Pramono mengatakan perubahan nama halte tersebut dilakukan agar bisa menjadi bagian warga sehingga bisa menjaga Jakarta secara bersama-sama.
  • Pemprov DKI telah menggratiskan tarif Transjakarta dan MRT selama sepekan pasca aksi unjuk rasa, mulai dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 8 September.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengumumkan tarif TransJakarta kembali normal usai mendapatkan tarif Rp1 selama seminggu usai aksi demonstrasi yang berujung ricuh.

Dia menegaskan aktivitas dan layanan transportasi di Jakarta termasuk Halte Polda Metro Jaya, Halte Istora Mandiri, Halte Senayan Bank DKI dan sudah normal kembali.

"Saya bersyukur sekali bahwa seperti apa yang saya sampaikan, tidak lebih dari tujuh hari, sudah normal kembali. Dan hari ini mohon maaf, tarif sudah normal kembali," ucap Pramono di Halte Jaga Jakarta, Senin(8/9/2025).

1. Halte Senen Sentral diganti Jaga Jakarta

WhatsApp Image 2025-09-08 at 10.01.10.jpeg
Halte Transjakarta Jaga Jakarta. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Dalam kesempatan tersebut, Pramono juga meresmikan Halte Jaga Jakarta yang sebelumnya dikenal dengan nama Halte Senen Sentral. Peresmian ini menjadi penanda kembalinya fasilitas transportasi publik tersebut dibakar pada 29 Agustus 2025 dalam aksi unjuk rasa.

"Pada hari ini saya meresmikan apa yang disebut dengan Halte Baru, yaitu yang dulunya dinamakan Senen Sentral, Halte TransJakarta menjadi Jaga Jakarta," ujar Pramono

2. Agar warga bisa menjaga Jakarta

WhatsApp Image 2025-09-08 at 10.01.10 (1).jpeg
Halte Transjakarta Jaga Jakarta. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Pramono mengatakan perubahan nama halte tersebut dilakukan agar bisa menjadi bagian warga sehingga bisa menjaga Jakarta secara bersama-sama.

"Supaya kejadian ini tidak terulang kembali, maka saya bersama jajaran Balai Kota memutuskan untuk merubah Halte Sentral Jakarta ini, menjadi Jaga Jakarta," ujarnya.

3. Pemprov DKI gratiskan tarif selama sepekan

WhatsApp Image 2025-09-08 at 09.48.05 (1).jpeg
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung resmikan Halte Jaga Jakarta pada Senin (8/9/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sebelumnya Pemprov DKI juga telah menggratiskan tarif TransJakarta dan MRT selama sepekan pasca aksi unjuk rasa.

"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, mulai dengan tanggal 1 sampai dengan tanggal 8 September, baik itu MRT maupun Transjakarta 0 rupiah atau gratis," beber dia.

Aksi demo besar-besaran berujung ricuh terjadi di sejumlah titik di ibu kota, di antaranya kawasan Kramat Kwitang dan Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Massa memblokir akses jalan, membakar pos polisi, serta merusak rambu lalu lintas di sekitar simpang Pasar Senen, pada Jumat (29/8/2025).

Demo besar-besaran ini dipicu oleh kemarahan warga setelah seorang driver ojol bernama Affan Kurniawan tewas dilindas mobil rantis polisi pada Kamis malam, 28 Agustus 2025. Pada Jumat pagi, jenazahnya telah dimakamkan di TPU Karet Bivak pukul 10.00 WIB.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

4.800 Orang Ditangkap saat Demo Sudah Dipulangkan, 583 Diproses Hukum

08 Sep 2025, 14:04 WIBNews