Jelang Kampanye Terbuka, Bawaslu Gelar Deklarasi Komitmen Bersama

Bawaslu menyelenggarakan acara deklarasi komitmen bersama untuk menjalankan dan menjaga supaya pemilu berjalan dengan adil, jujur, bermartabat, dan demokratis menjelang kampanye terbuka.

“Dengan komitmen bersama ini, kita harus jaga agar tercipta pemilu yang damai, beretika, bermartabat pada pelaksanaan pemilu 2019,” ujar Ketua Bawaslu Abhan Nur.

Abhan menegaskan diperlukan komitmen untuk menjaga pemilu dari politik uang, politik identitas, serta penyebaran hoaks atau berita bohong.

“Pemahaman masyarakat dalam berpolitik merupakan harapan kita bersama dan merupakan satu investasi dalam demokrasi yang sangat penting bagi bangsa ini. Perhelatan pemilu 2019 yang bermartabat, damai, akan bisa terwujud mana kala seluruh stakeholder, seluruh peserta pemilu bersinergi hingga secara berkelanjutan dapat dibangun mekanisme demokrasi yang beradab tanpa saling menjatuhkan.” kata dia.

Abhan menjelaskan rapat umum, kampanye terbuka, serta iklan kampanye akan dimulai pada 24 Maret hingga 13 April 2019. Peserta pemilu diharapkan mengedepankan adu gagasan visi misi dan program, daripada berkampanye hitam.

“Pemilu ini harus menampilkan politik yang benar-benar mencerdaskan kehidupan bangsa yang bermartabat,” ujar dia.

Abhan juga mengimbau agar masyarakat dan peserta pemilu tetap waspada dan meningkatkan kebersamaan serta kerja sama, untuk menciptakan pemilu yang damai tanpa adanya kekacauan politik.

“Pemilu yang damai dan bermartabat adalah sebuah harga mati yang harus kita perjuangkan dan kita wujudkan bersama. Siapa pun pemenang nya dalam pemilu 2019, adalah saudara kita yang harus kita hormati, dan bagi yang kalah mereka juga merupakan saudara kita yang harus dihormati sebagai putra terbaik yang peran dan kontribusinya tetap harus diakomodir untuk menyukseskan pembangunan nasional agar masyarakat adil dan sejahtera,” kata dia.

Komisioner KPU Hasyim Asy’ari mengatakan KPU menyambut baik inisiasi, inisiatif dan prakarsa Bawaslu yang memulai sebuah komitmen secara nasional, dan tentu saja hal ini akan diikuti seluruh wilayah Indonesia untuk bersama-sama membangun sebuah kesepakatan, agar dalam hari-hari terakhir penyelenggara kampanye, terutama kampanye dalam bentuk rapat umum ataupun pertemuan terbuka, bisa berjalan dengan lancar, aman, damai dan demokratis.

“Pemilu adalah ajang kontestasi persaingan, konflik menuju kekuasaan yang dianggap sah. Namun, demikian kita semua adalah bagian dari anak bangsa, semua mempunyai tanggung jawab, punya komitmen untuk membesarkan bangsa dan negara di Indonesia,” ujar dia.

KPU bersama Bawaslu sebagai sesama penyelenggara pemilu 2019 mempunyai komitmen yang sama, untuk menjalankan atau menyelenggarakan pemilu secara demokratis, adil, jujur, dan berdasarkan peraturan undang-undang yang ada.

“Semoga saja komitmen yang dideklarasikan pada hari ini, sebagai sebuah komitmen anak bangsa untuk bersama-sama membesarkan Indonesia dan menggaungkan ke dunia bahwa Indonesia ini adalah negara demokrasi yang besar, termasuk negara demokrasi ketiga terbesar yang menyelenggarakan pemilu terbesar di dunia dan bisa berjalan secara aman, damai, dan demokratis,” tutup Hasyim.