Terimbas Proyek MRT, Menara Jam Thamrin Bakal Direlokasi Sementara

Jakarta, IDN Times - PT MRT Jakarta (Perseroda) akan merelokasi Menara Jam Thamrin yang terletak di perempatan antara Jalan MH Thamrin dan Jalan Kebon Sirih pada Juli 2021. Relokasi benda cagar budaya itu merupakan imbas pembangunan Stasiun MRT Thamrin.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, menjelaskan relokasi tersebut berdasarkan rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya Nasional yang diketuai Junus Satrio Atmojo.
"Juli rencananya kita pindahkan, akan dipotong tiga sesuai dengan metode yang disarankan, kemudian sementara akan disimpan," kata William dikutip dari ANTARA, Sabtu (29/5/2021).
1. Masih menunggu izin gubernur DKI

Meski begitu, ia menyebut relokasi Menara Jam Thamrin masih menunggu izin dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hal tersebut sesuai dengan UU Cagar Budaya.
William mengatakan menara tersebut hanya akan direlokasi untuk sementara waktu. Artinya, setelah selesai pembangunan stasiun MRT, Menara Jam Thamrin akan dikembalikan ke tempat semula.
2. Bakal direlokasi sementara ke Monas

Ia pun mengungkapkan Menara Jam Thamrin akan direlokasi dan ditempatkan sementara di Monas. Tepatnya, di area proyek pembangunan Stasiun MRT Monas.
Untuk proses relokasi, nantinya Menara Jam Thamrin akan dipotong menjadi tiga bagian.
Bagian pertama adalah puncak atau rumah jam, kemudian bagian kedua adalah badan tugu yang memiliki kanopi dan bagian ketiga adalah bagian kaki atau lokasi yang saat ini berfungsi sebagai pos polisi.
3. Mengenang Menara Jam Thamrin

Menara atau Tugu Jam Thamrin merupakan bangunan yang diresmikan pada Juni 1969 dengan tinggi 12,5 meter. Jam raksasa tersebut dibangun agar warga Ibu Kota dapat menghargai waktu, terutama saat memasuki jam kantor.
Pemotongan menara jam saat pemindahan, kata William, sudah mempertimbangkan sisi arkeologi. Selain itu, juga sisi kekuatan struktur dari Menara Jam Thamrin yang dilakukan oleh ahli arkeologi dan ahli struktur Indonesia.
Pada proses pemindahan dan penyimpanan, Tugu Jam Thamrin akan diberikan penahan berupa "bracing" baja untuk menjaga kestabilan struktur selama disimpan.

















