Jokowi Tuding Penambangan Emas Ilegal Pemicu Bencana di Lebak
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau langsung lokasi terdampak bencana longsor di Bogor, Jawa Barat dan banjir bandang di Lebak, Banten. Kunjungan dilakukan Jokowi, Selasa 7 Januari 2020.
Dalam akun Instagramnya (@Jokowi), orang nomor satu di Indonesia itu mengunggah foto kegiatannya di dua lokasi tersebut. Jokowi tampak santai melakukan tinjauan langsung meski lokasi diguyur hujan.
1. Berkunjung ke daerah longsor di Bogor
Jokowi mengunjungi Desa Harkat Jaya, kecamatan Sukajaya, Bogor yang terisolasi oleh banjir dan longsor. Dari foto yang diunggahnya, kawasan tersebut tengah diguyur hujan lebat kala Jokowi datang.
Jokowi tampak menutupi bagian atas kepalanya dengan tas hitam kecil. Dalam caption foto dituliskan Jokowi mengunjungi Desa Harkat Jaya untuk melihat langsung pekerjaan pembukaan akses jalan yang tertimbun longsor, penanganan warga terdampak bencana, serta proses distribusi bantuan.
2. Berkunjung ke Lebak, Banten yang terkena banjir bandang
Setelah dari Bogor, Jokowi melanjutkan perjalanan ke kabupaten Lebak, Jawa Barat. Dalam foto lain yang diunggahnya di Instagram, Jokowi menggambarkan bangunan-bangunan di kawasan yang dikunjunginya terlihat hancur.
Jokowi berkunjung ke kompleks Pondok Pesantren La Tansa, Desa Banjaririgasi, di Lebak Gedong, Provinsi Banten. "Dan pengungsi masih berlindung di Gelanggang Olah Raga (GOR) Lebak Gedong," tulis Jokowi dalam caption fotonya.
Dia mengatakan tercatat ada setidaknya 19 bangunan sekolah dan 1.410 rumah warga rusak. "Saya datang untuk memastikan kebutuhan warga terdampak bencana terpenuhi," kata Jokowi
3. Sebut penambangan emas ilegal penyebab banjir
Dalam unggahannya Jokowi menyebut penambangan emas menjadi salah satu sebab banjir bandang di Lebak, Banten.
"Selain itu, beberapa penyebab bencana banjir bandang di Lebak seperti perambahan hutan dan penambangan emas secara ilegal harus segera dihentikan," kata Jokowi dalam caption fotonya.
"Saya juga memerintahkan kepada Menteri PUPR untuk menyelesaikan sekitar 30 jembatan antardesa di Banten dalam beberapa bulan mendatang," lanjut dia.
