Jumlah Kecelakaan dan Korban Tewas Menurun 32 Persen pada Mudik 2025

- Jumlah kecelakaan selama arus mudik turun 31,37% dari 2.152 menjadi 1.477 pada 2025, dengan penurunan fatalitas korban meninggal sebanyak 32% dari 324 menjadi 223.
- Pada Hari Raya Idul Fitri 2025, diperkirakan ada 2,1 juta kendaraan yang meninggalkan Jakarta dalam periode H-10 hingga H+2.
- Puncak arus mudik pada 2025 mengalami kenaikan hampir 14% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menunjukkan peningkatan mobilitas masyarakat selama libur Idul Fitri. Korlantas Polri telah mempersiapkan strategi untuk mengantisipasi puncak arus balik.
Jakarta, IDN Times - Korlantas Polri mencatat, ada penurunan kasus kecelakaan yang menelan korban jiwa di momen Lebaran 2025 ini. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho melaporkan, pada 2025 angka kecelakaan selama arus mudik turun menjadi 1.477 kecelakaan, atau berkurang sebesar 31,37 persen. Termasuk juga jumlah korban meninggal yang turun sebanyak 32 persen.
“Bahwa kecelakaan tahun 2024 sebanyak 2.152, tahun 2025 jumlahnya 1.477, jadi ada penurunan 31,37 persen termasuk fatalitas korban meninggal dunia dari 2024 ke 2025 ada penurunan 32 persen, dari 324 menjadi 223,” jelas Kakorlantas.
1. Sebanyak 1.765.102 kendaraan meninggalkan Jakarta pada Senin 31 Maret 2025

Dia menjelaskan, pada Hari Raya Idul Fitri 2025, diperkirakan ada 2,1 juta kendaraan yang meninggalkan Jakarta pada periode H-10 hingga H+2.
Hingga Senin, 31 Maret 2025 tercatat 1.765.102 kendaraan telah meninggalkan Jakarta, yang berarti sekitar 81 persen dari proyeksi tersebut telah terpenuhi, sementara 18 persen sisanya masih berada di ibu kota.
2. Arus mudik 2025 meningkat hampir 14 persen pada H-4 dan H-3 Lebaran

Dia juga membandingkan puncak arus mudik pada 2024, di mana pada 2025 ada peningkatan yang signifikan. Pada H-4 dan H-3, arus mudik 2025 mengalami kenaikan hampir 14 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini, kata dia, menunjukkan meningkatnya mobilitas masyarakat selama libur Idul Fitri 2025.
“Kalau dibandingkan puncak arus tahun 2024 ada peningkatan bila dibandingkan dengan H-4 dan H-3 itu ada kenaikan hampir 14 persen,” ujarnya.
3. Puncak arus balik diperkirakan 5, 6 dan 7 April

Dia juga memastikan, Korlantas Polri dan stakeholder terkait sudah mempersiapkan berbagai strategi dan skenario untuk mengantisipasi puncak arus balik. Hal itu diprediksi akan terjadi sekitar tanggal 5, 6, atau 7 April 2025. Agus berharap dengan persiapan matang ini, arus balik dapat berjalan lancar dan aman.
“Sampai saat ini Korlantas Polri dan stakeholder tentunya mempersiapkan arus balik dengan segala strategi dan skenario-skenario ketika nanti terjadi arus balik puncaknya sekitar tanggal 5 6 atau 7 demikian dilaporkan sementara terimakasih,” katanya.