Jusuf Kalla Ajak PMI Selamatkan Lingkungan yang Rusak

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK, melantik pengurus PMI Provinsi Sulawesi Tenggara, di Kantor Gubernur Propinsi Sulawesi Tenggara, Senin (28/10/2024).
Dalam acara pelantikan tersebut, JK menekankan dua hal penting yang harus menjadi fokus perhatian PMI. Pertama, upaya mengurangi risiko bencana yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim, dan kedua, pencegahan konflik.
1. JK sebut bencana saat ini berkembang sesuai jamannya

JK mengatakan bencana saat ini berkembang sesuai zamannya, bukan hanya banjir, gempa bumi, kebakaran, atau lainnya. Dia juga mengimbau agar PMI mengantisipasi agar bencana akibat perubahan iklim tidak terjadi.
"Bencana saat ini berkembang sesuai zamannya. Saat ini bukan hanya bencana banjir, kebakaran, gempa bumi atau lainnya, yang menjadi tugas dan prinsip dasar dan kerja dari PMI, tapi bagaimana mengantisipasi agar bencana akibat perubahan iklim itu tidak terjadi," ucap JK usai melantik Dr. H. Abdurrahman Shaleh sebagai Ketua PMI Sulawesi Tenggara masa jabatan 2023-2028.
Menurut JK, salah satu cara terbaik untuk mengatasi bencana yang diakibatkan alam yang kian sering terjadi, adalah dengan memperbaiki lingkungan yang rusak. Dia melihat kerusakan lingkungan adalah salah satu penyebab utama terjadinya bencana alam.
2. JK nilai PMI punya tugas kerja lain, salah satunya menanam pohon

JK juga menyampaikan PMI memiliki tanggung jawab tambahan dalam upaya mitigasi bencana.
"PMI punya program jangka panjang agar setiap relawan PMI menanam pohon dengan mengajak masyarakat dan pemerintah untuk melakukan gerakan tersebut," ujar Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI ini.
"Termasuk mari kita memperbaiki lingkungan yang rusak di Sulawesi Tenggara ini yang dari atas saja kita lihat dan ketahui bagaimana kerusakan alam akibat penggalian tambang tanpa aturan yang baik," lanjutnya.
JK juga menegaskan kehadiran PMI dapat berperan aktif menjaga kedamaian. Sebab, menurutnya, bangsa yang berkonflik akan sulit maju.
"Jika banyak konflik, maka sulit untuk membangun, konflik membuat pendidikan terhambat, konflik juga akan menghambat pembangunan lalu masyarakat banyak mengungsi," katanya.
3. JK ingatkan tugas utama PMI: jaga persediaan darah

Dalam pidatonya, JK kembali mengingatkan akan tugas utama PMI, yaitu menjaga persediaan darah untuk kelanjutan hidup manusia.
Diketahui, saat ini PMI telah memiliki 230 unit donor darah yang tersebar di seluruh daerah. Dari setiap unit tersebut dapat menghasilkan sekira 5 juta kantong darah setiap tahunnya. Jumlah tersebut mencukup 95 persen dari total permintaan darah setiap tahun.
Dengan adanya tiga rumah sakit PMI di Bogor, Lhokseumawe, dan Kendari, semakin banyak masyarakat yang dapat mengakses layanan kesehatan.
"Kita harus bangga dengan ini dan kita upayakan akan bangun lebih banyak lagi RA," ujar JK.