Kabupaten Bogor Alami 56 Kejadian Kekeringan Sepanjang 2024

- Wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat alami 56 kasus kekeringan air bersih yang berdampak pada 42.519 orang warga di 16 kecamatan sepanjang 2024.
- Data kekeringan 56 kejadian pada 2024 jauh lebih kecil dibanding 2023, yang mencapai 643 kejadian. Tahun ini sampai bulan Oktober datanya masih seperempat dari tahun sebelumnya.
Bogor, IDN Times - Wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami 56 kasus kejadian kekeringan air bersih yang berdampak pada 42.519 orang warga di 16 kecamatan sepanjang 2024.
Staff Pelaksana Komandan TRC Bidang Kedaruratan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Cecep Dais menyampaikan, data kekeringan 56 kejadian pada 2024 yang dihitung 1 Januari hingga 7 September masih jauh lebih kecil dibanding 2023, yang mencapai 643 kejadian.
“Tahun ini sampai bulan Oktober datanya masih seperempat dari tahun sebelumnya. Mudah-mudahan lebih sedikit tahun ini,” katanya saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis (31/10/2024).
1. Sebanyak 16 Kecamatan di Kabupaten Bogor terdampak kekeringan

Cecep merinci, sebanyak 16 kecamatan di 87 titik kampung, Kabupaten Bogor yang terdampak cuaca ekstrem panas tinggi sepanjang 2024, ialah Kecamatan Jonggol, Cisarua, Tanjungsari.
Selain itu, Leuwisadeng, Pamijahan, Babakan Madang, Leuwiliang, Jasinga, Gunung Putri, Rancabungur, Citeureup, Sukamakmur, Cibinong, Klapanunggal, Megamendung, dan Nanggung.
2. Penyaluran air bersih

Cecep menyampaikan, BPBD bersama instansi terkait telah menyalurkan air bersih kepada warga-warga yang terdampak kekeringan akibat cuaca ekstrem sepanjang 2024.
“Upayanya sudah kami lakukan dengan menyalurkan aur bersih melalui mobil ke warga. Titik-titik terdampak kami datangi bekerja sama dengan instansi terkait,” kata dia.
3. BMKG perkirakan panas tinggi mereda awal November 2024

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca panas terik di wilayah Bogor akan reda saat hujan mulai rutin pada awal November 2024.
Forecaster Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat Rossian Nursiddiq Islamiardi menjelaskan, hal itu berdasarkan hasil pengamatan BMKG mengenai cuaca di wilayah Bogor.
“Kondisi cuaca panas akan berkurang saat curah hujan mengalami peningkatan. Sementara itu, kami prakirakan peningkatan curah hujan mulai terjadi pada awal November,” kata Rossian saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (28/10).