Kaesang Tanggapi Isu Adu Domba Prabowo dengan Jokowi

- Kaesang menegaskan isu adu domba antara Prabowo, Jokowi, dan PSI adalah berita bohong dan menyesatkan.
- Kongres PSI 2025 di Solo telah menyepakati untuk terus mendukung kepemimpinan Prabowo.
- PSI akan mendukung program pro rakyat dan pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh Prabowo.
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI), Kaesang Pangarep, menanggapi isu adanya upaya mengadu domba Presiden RI, Prabowo Subianto dengan Presiden Ketujuh RI, Joko "Jokowi" Widodo dan PSI.
Isu mengenai upaya perpecahan ini disampaikan melalui berbagai konten di jejaring media sosial.
1. Berita bohong dan menyesatkan

Kaesang menegaskan, isu adanya kerenggangan antara Prabowo dengan PSI dan Jokowi adalah berita menyesatkan. Ia menilai, narasi miring itu sengaja dimunculkan sebagai upaya untuk memecah belah bangsa.
"Merespons beberapa konten di media sosial yang berupaya membenturkan Bapak Presiden Prabowo Subianto dengan PSI dan Bapak Jokowi, DPP PSI dengan tegas menyatakan bahwa itu adalah bohong dan menyesatkan. Ini adalah adu domba yang menginginkan perpecahan antar-pemimpin dan anak bangsa," kata dia dalam keterangannya, Senin (1/8/2025).
2. Kongres PSI 2025 menyepakati dukung Prabowo

Terlebih, kata Kaesang, Kongres PSI 2025 yang diselenggarakan di Solo sudah menyepakati akan terus mendukung kepemimpinan Prabowo.
"Kongres PSI 2025 di Solo telah menegaskan mendukung penuh kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo. Merah Putih kata Bapak Presiden Prabowo; Merah Putih kata PSI!" ucap dia.
3. Program pro rakyat dan pemberantasan korupsi program yang wajib dilanjutkan

Kaesang menegaskan, PSI akan mendukung penuh kepemimpinan Prabowo. Menurutnya program pro rakyat dan pemberantasan korupsi yang gencar dilakukan saat ini merupakan program penting yang mendesak untuk terus dilanjutkan.
"DPP PSI mendukung penuh kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto. Program-program pro-rakyat dan pemberantasan korupsi merupakan program penting yang mendesak untuk terus dilanjutkan," imbuh dia.