Kala Baleg DPR Minta Musisi Indonesia Akur: Cukup Ahmad Dhani dan Once

Jakarta, IDN Times - Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menggelar rapat kerja bersama musisi tanah air, yang tergabung dalam Vibrasi Suara Indonesia (VISI) dan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), untuk membahas RUU Hak Cipta.
Ada momen menarik saat rapat, ketika Ketua Baleg DPR RI, Bob Hasan, mengajak semua musisi di tanah air kembali akur. Selama ini musisi di tanah air memang tergabung dalam dua kelompok organisasi imbas polemik royalti.
Menurut Bob, cukup Ahmad Dhani dan Once Mekel saja yang saling bersitegang. Ahmad Dhani dan Once kini sama-sama duduk di Komisi X DPR RI, yang membidangi pendidikan, kebudayaan, ristek, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda, olahraga, dan perpustakaan. Dhani anggota Fraksi Gerindra, sedangkan Once Fraksi PDIP.
"Saya kira mulai hari ini, tadi Mas Fadly menyatakan sahabatan dengan mas Piyu, persahabatan itu harus tetap dilanjutkan. Karena yang rugi kita, bangsa Indonesia," kata Bob Hasan dalam rapat yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
"Sehingga tidak menghasilkan hasil ciptaan-ciptaan sebagaimana idaman kita yang selama ini pernah punya momen-momen tertentu. Cukuplah sudah Ahmad Dhani dengan Once," sambungnya.
Momen ini lantas disambut gelak tawa peserta rapat. Termasuk Once yang tertawa lebar mendengar seloroh Bob Hasan itu. Ahmad Dhani tidak terlihat dalam rapat. Once sendiri mewakili sebagai pengusul RUU Hak Cipta.
Bob menilai, bila musisi terpecah-belah, yang terkena dampaknya bangsa Indonesia, sebagai penikmat lagu musisi tanah air. Masyarakat Indonesia tak lagi bisa mendengar suara Once yang identik dengan suara Sting, musisi asal Inggris.
"Ini yang... Bapak Ibu ini yang rugi ini yang rugi ini bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia yang rugi. Kita gak denger suara Sting lagi di lagu Dewa. Kan begitu. Ada ciri-ciri Sting-nya di Dewa itu kan gak ketemu. Akhirnya damai lagilah kembali. Kalian bersatu lagi," kata legislator Fraksi Gerindra itu.
Bagi Bob, polemik royalti bukan persoalan personal antara penyanyi dan penciptanya, melainkan ada perselisihan imbas kekosongan hukum.
"Nah, ini kita akan perbaiki, jadi mari kawan-kawan mulai hari ini, AKSI dan VISI dan yang lainnya, pencipta maupun penyanyi, kita satukan tekad untuk menyelesaikan," kata dia.
"Persoalan pencipta adalah persoalan penyanyi, persoalan penyanyi adalah persoalan pencipta. Jadi sama-sama memiliki rasa tenggang, sehingga bagaimana caranya sukses ini, goals ini," sambung Bob.



















