"Permintaan bapak ibu Baleg mas Ariel satu bait lagu lah. Silakan mas Ariel, supaya satu ruangan ini rileks. Tidak ada yang tegang. Direlaksasi mas Ariel," pinta Bob Hasan di sela rapat yang berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Momen Ariel NOAH Hibur Anggota DPR di Rapat RUU Hak Cipta

Jakarta, IDN Times - Suasana rapat di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI berubah menjadi hangat, ketika Wakil Ketua Umum (Waketum) Vibrasi Suara Indonesia (VISI), Nazril Irham alias Ariel NOAH melantunkan sebuah lagu untuk menghibur anggota DPR, dalam agenda rapat bersama Badan Legislasi (Baleg) membahas RUU Hak Cipta.
Ariel hadir di ruang rapat tersebut mewakili musisi lainnya yang tergabung dalam Vibrasi Suara Indonesia (VISI), sebuah organisasi yang dibentuk sejumlah musisi untuk memperjuangkan kesejahteraan dan hak-hak bagi insan musik, terutama terkait royalti dan hak cipta.
Mulanya, Ketua Baleg DPR RI, Bob Hasan, meminta Ariel untuk menyanyikan satu bait lagu, supaya rapat tidak tegang.
Ariel terlihat malu-malu mendengar permintaan itu. Ia mengaku sudah lama vakum dari dunia musik, sehingga ragu-ragu suaranya masih enak didengar atau tidak. Tapi ia tetap memenuhi permintaan anggota dewan. Ia menyanyikan tembang "Separuh Aku".
"Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu. Karena separuh aku, dirimu..."
"Saya udah lumayan liburan dua tahun gak nyanyi sebetulnya. Lebih bagus mas Once sebetulnya. Tapi gak papa, mungkin masih ada sisa sedikit skill-nya," ujar Ariel.
"Oke silakan, sudah ya rileksnya, sudah ya. Nah, sekarang kita rileks lagi," ujar Bob.
Selain Ariel, sejumlah musisi yang tergabung dalam VISI juga hadir, seperti Vina Panduwinata, Judika, dan Fadly Padi.
Dalam rapat kali ini, Ariel mendorong agar direct licensing diperjelas lagi, karena yang ada sekarang terlalu beragam. Karena ada yang menyebut penyanyi harus langsung membayar ke pencipta lagunya. Menurut dia, kasus ini membingungkan bagi pengguna lagu.
Selain itu, Ariel juga menyoroti kategori konser musik, yang harus diperjelas lagi perihal membayar royalti. Karena zona abu-abu akan membuat penyanyi semakin bingung.
"Apakah tidak ada yang lebih efisien lagi dengan tetap mempertimbangkan kemuliaan hak dari pencipta lagu tersebut, nah itu yang yang mungkin nanti (diperjelas)," kata Ariel.


















