Kala TNI AL Bantu Trauma Healing Korban Bencana di Aceh Tamiang

- Memberikan pendampingan terstruktur dan pemulihan trauma menggunakan metode terapi Tim Psikologi TNI AL
- Layanan trauma healing difokuskan pada pemulihan kondisi psikologis bagi anak-anak, remaja, dan dewasa
Jakarta, IDN Times — TNI AL melalui Tim Trauma Healing dari Dinas Psikologi Angkatan Laut (Dispsial) bekerja sama dengan Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) I memberikan layanan pemulihan trauma (trauma healing) bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir di Posko Pengungsian Dusun Rantau Pauh, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, Sabtu (13/12/2025).
TNI AL memastikan berkomitmen memberikan bantuan kemanusiaan dan pelayanan kesehatan. Salah satunya melalui bantuan psikososial yang diharapkan dapat membantu meringankan beban mental dan emosional, serta mempercepat proses pemulihan sosial para korban.
1. Memberikan pendampingan terstruktur dan pemulihan trauma menggunakan metode terapi

Tim Psikologi TNI AL yang dipimpin oleh Mayor Laut (KH) Junaid Ridha Akbar ini memberikan pendampingan terstruktur dan pemulihan trauma yang dialami oleh korban bencana dengan menggunakan metode terapi psikologi.
Adapun kegiatan dilaksanakan meliputi pendekatan secara persuasif kepada masyarakat Dusun Rantau Pauh untuk membangun kepercayaan dan mempermudah penyampaian bantuan psikososial.
2. Layanan trauma healing difokuskan pada pemulihan kondisi psikologis

Layanan trauma healing difokuskan pada pemulihan kondisi psikologis bagi anak-anak, remaja, dan dewasa. Metode yang digunakan mencakup konseling kelompok, permainan ringan, terapi untuk meningkatkan rasa menghargai diri, menyayangi diri sendiri, dan latihan relaksasi dengan teknik pernapasan.
Kegiatan ini bertujuan agar psikologis masyarakat dan anak-anak terdampak bencana dapat pulih seperti sedia kala. Kegiatan pemulihan sosial psikologis dilakukan prajurit di lapangan secara konseling antarindividu dan berkelompok.
3. Implementasi perintah KSAL

Pelayanan kesehatan kepada korban terdampak bencana merupakan implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Ali mengatakan, kehadiran TNI AL diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat serta mempercepat pemulihan kondisi kesehatan pascabencana alam di wilayah Aceh dan Sumatra.

















