Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kasus COVID-19 Jakarta Naik Terus, DPRD DKI: Pak Anies Sudah Benar

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kesiapan lokasi isolasi sementara penanganan COVID-19 di Gedung Balai Latihan Kesenian Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (17/5/2020). Gedung tersebut akan digunakan sebagai tempat isolasi sementara bagi warga yang hasil tes cepatnya (rapid test) reaktif. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kesiapan lokasi isolasi sementara penanganan COVID-19 di Gedung Balai Latihan Kesenian Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (17/5/2020). Gedung tersebut akan digunakan sebagai tempat isolasi sementara bagi warga yang hasil tes cepatnya (rapid test) reaktif. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa persentase positif COVID-19 di Jakarta naik menjadi 8,9 persen dalam sepekan terakhir. Meski terus naik, DPRD DKI Jakarta menilai apa yang dilakukan Anies sudah tepat.

"Sudah benar apa yang dilakukan pak Anies, harus memberi perhatian pada orang-orang yang kena COVID-19, pemeriksaan secara meluruh," ujar Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta bidang Kesejahteraan Rakyat saat dihubungi IDN Times, Selasa (18/8/2020).

1. DPRD DKI nilai kasus positif COVID-19 di Jakarta masih aman

IDN Times/Gregorius Aryodamar P
IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Menurut Iman, terus meningkatnya kasus positif COVID-19 di Jakarta disebabkan jumlah tes yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta juga tinggi. Menurutnya, itu adalah hal yang wajar.

"Karena makin banyak yang dites, makin banyak yang positif. Tapi itu (positivity rate) masih di bawah 10 persen, masih oke kok," jelasnya.

"Kalau masalah angka yang melonjak gak perlu ditakutin itu kan hanya sebatas angka," tambahnya.

2. Masyarakat diminta gak usah panik

Kawasan Bundaran HI ramai pesepeda di tengah pandemik (IDN Times/Aryodamar)
Kawasan Bundaran HI ramai pesepeda di tengah pandemik (IDN Times/Aryodamar)

Politikus Partai Gerindra ini menilai Pemprov DKI Jakarta telah serius menangani COVID-19. Sebab, jumlah tes COVID-19 mingguan sudah melampaui standar organisasi kesehatan dunia (WHO).

"Jadi gak usah panik. Hanya pengawasan dan pengontrolannya untuk orang yang kena harus diperhatikan," jelasnya.

3. Kapasitas rumah sakit harus menjadi perhatian

Ilustrasi ambulans (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Ilustrasi ambulans (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Menurut Iman, yang perlu diperhatikan adalah kapasitas di rumah sakit. Anies menyebut bahwa Jakarta masih memiliki 55 persen kapasitas tempat tidur rumah sakit sehingga menurut DPRD itu masih cukup banyak.

"Yang perlu dikejar itu proses penyembuhannya supaya ruangannya bisa digunakan untuk yang terpapar. Tapi, dengan masih ada 55 persen saya rasa masih cukup," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aryodamar
EditorAryodamar
Follow Us

Latest in News

See More

Potret Warga Tapteng di Pengungsian, Rayakan Natal Bersama TNI

25 Des 2025, 18:46 WIBNews