Kebakaran Hanguskan Pabrik Garmen di Bogor Selatan, 7 Jam Belum Padam

- Kebakaran terjadi di pabrik garmen PT Agung Cipta Indah, Bogor Selatan, Minggu (13/4/2025) 14.30 WIB.
- Pemicu kebakaran diduga berasal dari ruang finishing dan cepat membesar akibat korsleting di area gardu.
- 11 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api selama tujuh jam, tanpa korban jiwa namun kerugian materi masih dalam perhitungan.
Bogor, IDN Times - Kebakaran dahsyat terjadi di PT Agung Cipta Indah, pabrik garmen di Kelurahan Bojongkerta, Bogor Selatan, Minggu (13/4/2025) 14.30 WIB. Api belum padam hingga kini setelah tujuh jam berlangsung.
Kepala Bidang Pemadam dan Penyelamatan DPKP Kota Bogor, Mohamad Ade Nugraha, sumber api diduga berasal dari ruang finishing. Api dengan cepat membesar, diduga karena korsleting di area gardu yang memicu ledakan.
"Api cepat membesar, dari ruang finishing. Api menjalar, garmen hangus terbakar, belum padam sampai sekarang," ujar Ade kepada IDN Times, Minggu (13/4/2025) malam.
1. Saksi mendengar ledakan dan coba padamkan api

Ade menjelaskan saksi Handriani sebagai satpam yang bertugas saat kejadian, menyaksikan langsung munculnya api dan ledakan.
"Saat itu dia patroli, tiba-tiba sudah besar apinya dan ada ledakan. Dia coba pakai APAR, tapi tidak bisa padam," kata dia.
Ade kemudian meminta bantuan rekannya untuk menghubungi pemadam kebakaran.
2. Belasan mobil damkar dikerahkan

Ade menyebutkan sebanyak 11 unit mobil pemadam dikerahkan untuk menjinakkan api. Tujuh di antaranya dari Kota Bogor dan empat dari Kabupaten Bogor. Petugas bekerja keras untuk memadamkan api di bangunan seluas 5.000 meter persegi tersebut.
"Kita berusaha padamkan api, tapi belum padam, karena sumber air jauh. Kami dibantu Damkar Kabupaten Bogor sampai saat ini," katanya.
3. Tidak ada korban jiwa, kerugian masih dihitung

Sementara, Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Maman Firmansyah, memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Saat kebakaran terjadi pukul 14.30 WIB, pabrik dalam kondisi libur, dengan 420 karyawan sedang tidak bekerja.
"Kerugian materi masih dalam perhitungan," ujarnya.