Kecelakaan Kereta Gantung di Sri Lanka, Tujuh Biksu Tewas

- Kereta gantung jatuh dari ketinggian 150 meter, menabrak pohon dan putus kabel
- Kereta diduga kelebihan muatan dengan 13 orang saat seharusnya hanya 6 orang
- Biara Na Uyana adalah biara hutan Buddha tertua di Sri Lanka, dibangun pada abad ke-3 SM
Jakarta, IDN Times - Setidaknya tujuh biksu Buddha tewas akibat kecelakaan kereta gantung di Sri Lanka tengah. Tiga di antaranya merupakan warga asing.
Insiden itu terjadi pada Rabu (24/9/2025) malam, ketika para korban bersama enam orang lainnya melakukan perjalanan dengan kereta gantung di Biara Na Uyana. Saat itu, mereka hendak kembali ke kediaman usai melakukan kegiatan keagamaan.
"Ada 13 biksu di dalam kereta. Dua orang berhasil menyelamatkan diri dengan luka ringan, sementara empat lainnya dalam kondisi kritis," kata polisi.
Dari tujuh biksu yang tewas, tiga di antaranya berasal dari India, Rusia dan Rumania, dilansir dari CNN.
1. Kereta jatuh dari ketinggian sekitar 150 meter
Menurut laporan awal, kabel tiba-tiba putus putus, sehingga kereta meluncur menuruni lereng dengan kecepatan tinggi sebelum keluar dari jalurnya dan menabrak sebuah pohon.
Warga setempat, Asanga Kiriwatta, mengatakan tidak ada seorang pun di sekitar lokasi kejadian saat itu, selain kepala biksu. Ia menambahkan bahwa kabel tersebut putus sekitar 150 meter dari atas, dan para biksu terlempar ke segala arah.
"Kami menyelamatkan mereka dengan susah payah. Hanya ada sedikit orang di sekitar saat itu," ujarnya, dilansir dari NHK.
2. Kereta diduga alami kelebihan muatan
Media lokal menyebutkan bahwa kereta gantung itu sebenarnya hanya dapat mengangkut sekitar enam orang. Namun, saat kejadian, 13 orang menaiki kereta tersebut.
Menteri Luar Negeri Sri Lanka, Vijitha Herath, mengungkapkan keterkejutannya atas kecelakaan tragis yang menewaskan para biksu tersebut. Ia pun mengirimkan pesan belasungkawa melalui unggahan di media sosial X.
“Sri Lanka berduka bersama komunitas Buddhis di seluruh dunia. Saya turut berbela sungkawa kepada semua yang terdampak, dan berdoa untuk kesembuhan mereka yang terluka," tulis Herath.
3. Biara Na Uyana dibangun pada abad ke-3 SM
Biara Na Uyana terletak sekitar 130 kilometer di timur laut ibu kota, Kolombo. Kompleks ini merupakan salah satu biara hutan Buddha tertua di Sri Lanka, yang dibangun pada abad ke-3 SM.
Menurut keterangan di situs resminya, lebih dari 200 biksu tinggal di kompleks tersebut. Pengunjung dapat mengikuti retret meditasi dan berbagai kegiatan spiritual lainnya di tempat ini.