Kemen PPPA Luncurkan Ruang Bersama Indonesia Demi Lindungi Anak

- Kementerian PPPA meluncurkan program Ruang Bersama Indonesia untuk melindungi dan memberdayakan anak di Indonesia.
- Program ini bertujuan membentuk karakter anak melalui pendekatan kolaboratif lintas kementerian dan masyarakat.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) meluncurkan program strategis bernama Ruang Bersama Indonesia sebagai upaya komprehensif melindungi dan memberdayakan anak-anak di seluruh Indonesia.
Program ini diinisiasi sebagai respons terhadap meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak dan memudarnya nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda.
Pada acara "Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045", Senin (16/12/2024), Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi, mengatakan, program ini merupakan gerakan nasional yang bertujuan membentuk karakter anak Indonesia melalui pendekatan kolaboratif lintas kementerian dan masyarakat dengan target menciptakan generasi emas menuju Indonesia 2045.
1. Mengatasi kekerasan anak

Berdasarkan pengalaman lapangan, Arifah menyampaikan sejumlah kasus mencengangkan yang mendorong lahirnya program ini.
"Di Banyuwangi ada anak umur enam tahun yang mengalami kekerasan seksual hingga akhirnya meninggal, di mana sang ibu berusia sedang dalam kondisi hamil, usia delapan bulan," kata dia.
Kasus-kasus kekerasan yang dialami anak-anak, seperti kasus kakak beradik di sebuah daerah yang mengalami kekerasan seksual hingga hamil, menjadi titik tolak pentingnya program ini. Arifah menekankan, masyarakat saat ini cenderung bersikap asosial dan tidak peduli terhadap permasalahan sosial di sekitarnya.
2. Membangun karakter melalui permainan tradisional

Ruang Bersama Indonesia dirancang tidak sekadar sebagai ruang fisik, melainkan ruang kolaborasi yang mendorong anak-anak berinteraksi melalui permainan tradisional berbasis kearifan lokal.
"Kami akan menyiapkan permainan tradisional yang berbasis kearifan lokal. Jadi permainan tradisional di Papua pasti akan berbeda dengan permainan tradisional yang ada di Yogyakarta, di Makassar, di Aceh," ujar dia.
Konsep permainan tradisional dipilih dengan pertimbangan filosofis untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan, kejujuran, dan toleransi. Melalui bermain bersama, anak-anak diharapkan dapat mengembangkan karakter positif tanpa membedakan agama, status sosial, atau latar belakang.
3. Menumbuhkan nasionalisme dan kreativitas

Program ini juga fokus pada upaya mengenalkan kembali sejarah dan tokoh-tokoh nasional kepada generasi muda.
"Anak-anak kita sekarang semakin tidak mengenal negerinya, semakin tidak mengenal Indonesia," kata dia.
Kolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan akan dilakukan untuk mendatangkan pendongeng, menyediakan buku sejarah, dan film-film yang dapat membangkitkan rasa nasionalisme. Selain itu, mahasiswa akan dilibatkan untuk mendampingi anak-anak mengembangkan kreativitas melalui seni, musik, dan kegiatan positif lainnya.
4. Target dan harapan

Ruang Bersama Indonesia memiliki ambisi besar untuk mencakup seluruh desa di Indonesia dalam lima tahun mendatang.
"Kami bermimpi selama 5 tahun seluruh desa di Indonesia sudah mempunyai Ruang Bersama Indonesia," kata dia.
Peluncuran program ini akan dilaksanakan di enam titik wilayah Indonesia yaitu Jambi, Kalimantan selatan, Gorontalo, NTT, Malang, dan Tangerang, dengan harapan dapat menjadi model transformasi sosial berbasis komunitas.