Berkleas! Lukisan Erica Hestu Wahyuni Percantik Terminal 3 Soetta 

Lukisannya khas dan unik cenderung kekanak-kanakan

Jakarta, IDN Times – Bandara Internasional Soekarno-Hatta terus berbenah. Bukan saja dalam segi pelayanan. Bandara ini juga mempercantik tampilan demi kenyamanan para penggunanya. Terbaru, Bandara Soekarno-Hatta menghadirkan lukisan karya Erica Hestu Wahyuni.


Bagaimana perwajahan seni lukis ini sehingga mendapat apresiasi dari Menpar karena turut mendukung sektor pariwisata?

1. Erica Hestu Wahyuni, sosok pelukis kelas dunia asal Indonesia

Berkleas! Lukisan Erica Hestu Wahyuni Percantik Terminal 3 Soetta whiteboardjournal.com

"Ini keren. Bandara Soekarno-Hatta bukan saja memiliki pelayanan kelas dunia, tetapi juga dibuat menjadi menjadi destinasi digital untuk mendorong pariwisata di Indonesia. Salah satunya menggandeng pelukis kelas dunia asal Indonesia Erica Hestu Wahyuni," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, Minggu (16/12).


Lukisan-lukisan yang terpasang sangat luar biasa. Misalnya lukisan yang berjudul Mammoth Conservation Park. Lukisan ini  menggambarkan seekor gajah purba berwarna merah.

2. Tampilan lukisannya yang menawan

Berkleas! Lukisan Erica Hestu Wahyuni Percantik Terminal 3 Soetta artfront.com.sg

Lukisan yang ditampilkan berbahan Acrylic on Wood and Canvas. Kombinasi warna yang begitu apik semakin membuat lukisan tersebut tampil dominan. Belum lagi ukiran bingkainya yang unik dan menarik.


"Konsep destinasi digital menjadi tuntutan era booming teknologi saat ini. Peluang ini ditangkap dengan baik oleh Angkasa Pura (AP) II, pengelola bandara Soekarno-Hatta. Dengan menghadirkan sensasi ini bagi wisatawan pengguna bandara," ujar Menpar Arief.

3. Gaya lukisannya khas dan unik karena cenderung kekanak-kanakan

Berkleas! Lukisan Erica Hestu Wahyuni Percantik Terminal 3 Soetta artfront.com.sg

Di dunia seni lukis, Erica Hestu Wahyuni bukan nama sembarangan. Lukisan yang dibuat Erica sering menampilkan berbagai macam subjek yang memadati satu kanvas.  Lukisannya unik bahkan cenderung kekanak-kanakan.


Begitu naif dengan warna-warni menyolok, membuat Erika menjadi pelukis dengan gaya seni tersendiri yang unik. Keunikan inilah membuat banyak kolektor Amerika dan Eropa berebut memiliki karyanya.


"Karyanya cenderung seperti lukisan anak-anak, namun lukisan anak-anak yang rumit. Setiap karyanya mempunyai narasi yang menarik, yang menceritakan mengenai pandangannya akan dunia. Ini gaya millennials. Sehingga pas untuk ditampilkan di Bandara Soekarno-Hatta," ungkap Menpar.

AP II menargetkan 1 juta unggahan momen di media sosial, seperti Twitter, Instagram, dan Facebook, dari para pengguna jasa di bandara-bandara AP II. Cara ini sangat efektif mempromosikan pariwisata Indonesia.


“Komitmen kami menyulap 15 bandara yang ada di Angkasa Pura II menjadi bandara yang semakin instagramable. Semakin menarik. Sehingga memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi wisatawan baik ketika tiba mau pun ketika meninggalkan Indonesia," pungkasnya.

Topik:

  • Ajeng

Berita Terkini Lainnya