Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KNPI Dukung Wacana Pemerintah Bikin Universitas Negeri di Papua Tengah

Ilustrasi kuliah. (IDN Times)
Ilustrasi kuliah. (IDN Times)
Intinya sih...
  • Universitas Negeri di Papua Tengah mendapat dukungan KNPI sebagai simbol keadilan pendidikan.
  • Kampus negeri memudahkan akses pendidikan bagi masyarakat lokal tanpa perlu pergi jauh dari kampung halaman.
  • Afirmasi dan aspirasi masyarakat lokal harus terpenuhi dalam proses pembangunan universitas negeri.

Jakarta, IDN Times - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mendukung rencana pemerintah mendirikan Universitas Negeri di Papua Tengah.

Ketua DPD KNPI Provinsi Papua Tengah, Sedek Bahta menilai, pembangunan universitas negeri tersebut merupakan pemerataan akses pendidikan, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur. Terlebih, Papua Tengah merupakan provinsi yang baru dibentuk.

"Langkah strategis ini dinilai sebagai upaya monumental dalam mendorong pemerataan akses pendidikan tinggi di wilayah timur Indonesia, khususnya di Provinsi Papua Tengah yang baru terbentuk," ujar Sedek dalam keterangannya, Rabu (30/7/2025).

1. Simbol keadilan pendidikan

Ilustrasi kuliah di kampus (Pexels.com/Abby Chung)
Ilustrasi kuliah di kampus (Pexels.com/Abby Chung)

Sadek mengatakan, kehadiran kampus negeri di Papua Tengah jadi momen yang tepat untuk mewujudkan menciptakan pemerataan dan keadilan pendidikan.

"Kami menyambut dengan penuh semangat inisiatif pendirian Universitas Negeri di Papua Tengah sebagai langkah monumental untuk menciptakan keadilan pendidikan di tanah ini," ungkapnya.

2. Tak perlu pergi jauh untuk mengenyam bangku kuliah

Demonstran yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua menggelar aksi di depan Asrama Papua, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (1/12/2023). (ANTARA Foto/Hasrul Said)
Demonstran yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua menggelar aksi di depan Asrama Papua, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (1/12/2023). (ANTARA Foto/Hasrul Said)

Selain itu, kata Sadek, kampus negeri di Papua Tengah memudahkan masyarakat dalam mengakses pendidikan. Warga setempat tidak perlu pergi jauh ke luar dari kampung halaman untuk mengenyam bangku kuliah.

"Kehadiran kampus negeri tidak hanya menjadi simbol kemajuan, tetapi juga harapan bagi ribuan pemuda Papua Tengah untuk membangun masa depan tanpa harus pergi jauh dari kampung halaman," tutur dia.

"Sudah saatnya Papua Tengah memiliki pusat intelektual yang lahir dari bumi sendiri dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyatnya," sambung Sadek.

3. Afirmasi dan aspirasi masyarakat lokal harus terpenuhi

Warga di beberapa kampung di Intan Jaya, Papua Tengah, mengungsi usai konflik besenjata antara OPM dengan TNI, Sabtu (17/5/2025)/Istimewa
Warga di beberapa kampung di Intan Jaya, Papua Tengah, mengungsi usai konflik besenjata antara OPM dengan TNI, Sabtu (17/5/2025)/Istimewa

Oleh sebab itu, Sadek mengajak seluruh anak muda di Papua Tengah untuk mendukung pembangunan universitas negeri.

"Kami mengajak seluruh elemen pemuda untuk bersatu, mendukung, dan mengawal proses ini. Karena pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia, dan pemuda Papua Tengah pantas memiliki senjata itu di rumah sendiri."

Pihaknya siap menjadi jembatan komunikasi antara pemuda, pemerintah, dan dunia akademik agar aspirasi masyarakat lokal terwakili dalam desain kelembagaan kampus. Sadek pun mengajak agar semua pihak mengawal transparansi dan partisipasi dalam proses penyusunan naskah akademik, masterplan, dan proposal kelembagaan ke tingkat nasional.

"Selain itu, memastikan afirmasi Lokal agar keterlibatan pemuda dan masyarakat adat dalam proses pembangunan kampus mendapatkan perhatian serius," imbuh dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us