Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kombes Joko Sumarno Beri Rp150 Juta ke Eks Rektor, KPK: Kami Analisis

Rektor Unila nonaktif, Prof Karomani saat memberikan kesaksian dalam perkara suap PMB Unila terdakwa Andi Desfiandi di PN Tipikor Tanjungkarang, Rabu (30/11/2022). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).
Rektor Unila nonaktif, Prof Karomani saat memberikan kesaksian dalam perkara suap PMB Unila terdakwa Andi Desfiandi di PN Tipikor Tanjungkarang, Rabu (30/11/2022). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menganalisis fakta persidangan yang menyebut Anggota Polri Kombes Joko Sumarno memberi uang kepada eks Rektor Universitas Lampung (Unila), Karomani. Suap itu diduga diberikan agar anaknya masuk ke Fakultas Kedokteran.

"Berikutnya akan dilakukan analisis apakah fakta itu memang ada keterkaitan langsung dengan fakta-fakta lain yang dikemukakan oleh saksi di persidangan termasuk juga alat bukti," kata Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Rabu (8/2/2023).

1. KPK lakukan analisis ketika persidangan berakhir

Juru Bicara KPK, Ali Fikri (IDN Times/Aryodamar)
Juru Bicara KPK, Ali Fikri (IDN Times/Aryodamar)

Ali mengatakan, analisis dilakukan agar pernyataan itu menjadi fakta hukum. Analisis tersebut bakal dilakukan pada akhir persidangan.

"Tindaklanjutnya ini kan bisa berupa apakah menetapkan pihak lain sebagai tersangka atau fakta hukum itu bisa dilakukan. Misalnya, ketika ada pelanggaran seorang aparat penegak hukum atau seorang ASN ketika terlibat dalam sebuah perkara yang sedang ditangani KPK," jelas Ali.

2. Joko Sumarno akui beri uang, tapi bantah sebagai suap

Momen Kombel Joko Sumarno saat bersaksi di sidang suap rektor Unila. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).
Momen Kombel Joko Sumarno saat bersaksi di sidang suap rektor Unila. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Sebelumnya, Joko Sumarno ketika bersaksi di persidangan eks Rektor Unila, Karomani mengaku memberikan uang Rp150 juta. Uang itu diserahkan Joko di rumah Karomani sebulan setelah sang putri, Siti Naya Avivah lulus SMA.

Meski demikian, ia membantah uang Rp150 juta itu sebagai mahar kelulusan sang putri. Menurutnya, uang itu diperuntukkan sebagai sumbangan pembangunan Gedung Lampung Nahdiyin Center (LNC) sebagaimana dikatakan terdakwa Karomani.

3. Karomani didakwa terima suap Rp6,9 miliar dan 10 ribu dolar Singapura

Terdakwa utama korupsi Rektor Unila Prof Karomani jalani persidangan di PN Tipikor Tanjungkarang. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).
Terdakwa utama korupsi Rektor Unila Prof Karomani jalani persidangan di PN Tipikor Tanjungkarang. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Diketahui, Karomani didakwa menerima suap dan gratifikasi senilai Rp6,9 miliar dan 10 ribu dolar Singapura. Uang itu diduga berkaitan dengan penerimaan mahasiswa baru Universitas Lampung pada 2020-2022.

Rinciannya, tahun 2020 sebesar Rp1,65 miliar dan 10 ribu dolar Singapura; tahun 2021 Rp4,38 miliar, dan tahun 2022 Rp950 juta

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us