Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Komnas HAM Kecam KKB yang Tembaki Tim Pencari Iptu Tomi Marbun

Ilustrasi prajurit TNI yang gugur di Papua. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Intinya sih...
  • Komnas HAM mengecam penembakan KKB terhadap tim operasi pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun di Papua Barat pada 27 April 2025.
  • Iptu Tomi hilang saat mengejar Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) pada Desember 2024, dan istri meminta pencarian ulang yang profesional.
  • Komnas HAM mendesak KSB dan aparat keamanan menghormati nilai-nilai HAM serta memastikan keamanan bagi seluruh anggota yang terlibat dalam operasi pencarian.

Jakarta, IDN Times - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI mengecam adanya penembakan oleh Kriminal Bersenjata (KKB) pada tim operasi pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun di Teluk Bintuni, Papua Barat, Minggu (27/4/2025).

Perlu diketahui bahwa Operasi SAR Tahap III pencarian hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun dilaksanakan pada 21 April 2025 - 4 Mei 2025 di Kabupaten Teluk Bintuni dan sekitarnya.

"Komnas HAM mengecam terjadinya penembakan atau serangan terhadap Operasi SAR Tahap III yang sedang menjalankan tugas-tugas kemanusiaan," kata Koordinator Subkomisi Penegakan HAM Komnas HAM Uli Parulian dalam keterangannya, dikutip Jumat (2/5/2025).

1. Istri Iptu Tomi mengadu, Komnas HAM ikut pantau kasus ini

Olah TKP dan Rekonstruksi oleh Bareskrim Polri di Lokasi Hilangnya Iptu Tomi S Marbun (Dok. Polres Padang Panjang)

Iptu Tomi Samuel Marbun hilang di Teluk Buntuni Papua Barat, saat melakukan pengejaran dan penindakan terhadap Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) di wilayah hukum Polres Teluk Bintuni pada Desember 2024. Hilangnya sang suami, diadukan Terry Marbun yang merupakan istri dari Iptu Tomi yang menilai penanganan pencarian suaminya belum profesional dan meminta pencarian ulang.

Akhirnya Komnas HAM dipersilakan memantau operasi pencarian dengan Polda Papua Barat. Tim Operasi SAR tersebut terdiri dari berbagai institusi yaitu Mabes Polri, Polda Papua Barat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) Papua Barat, Tim SAR, dan lembaga-lembaga lainnya. 

2. Saat kejadian ada kepala Sekretariat Komnas HAM Papua, Frist Ramandey

Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua Frits B.Ramandey (ANTARA/Alfian)

Kepala Sekretariat Komnas HAM di Provinsi Papua Frits B. Ramandey hadir dalam operasi pencarian Iptu Tomi. Namun, terjadi penembakan yang diduga dilakukan KSB terhadap Tim Pencarian di sekitar Sungai Rawara, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni pada 27 April 2025.

"Tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut," kata Uli.

3. Memastikan keamanan bagi seluruh anggota yang terlibat pencarian Iptu Tomi

Polda Papua Barat resmi menghentikan operasi pencarian Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun. (Dok. Humas Polda Papua Barat)

Komnas HAM juga mendesak KSB dan aparat keamanan menghormati nilai-nilai dan prinsip HAM, serta memberikan perlindungan maksimal bagi para pekerja kemanusiaan di wilayah-wilayah rawan konflik di Papua.

Komnas HAM juga meminta agar Operasi SAR Tahap III pencarian Sdr. Iptu Tomi Samuel Marbun dilakukan secara profesional dan memastikan keamanan bagi seluruh anggota yang terlibat.

Pelu diketahui, mantan Kasat Reskrim Teluk Bintuni itu dilaporkan hilang usai terseret arus Kali Rawara, Distrik Moskona Selatan. Kala itu dia tengah bertugas dalam operasi penangkapan pentolan KKB Marthen Aikingking pada 18 Desember 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us