Korban Meninggal Akibat COVID-19 di Amerika Bertambah 1.692 Orang

Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona atau COVID-19 semakin tak terkendali di Amerika Serikat. Berdasarkan data Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins, Kamis (22/04) pukul 06.45 WIB, korban meninggal dunia akibat virus corona di AS tembus 46.497 orang.
Angka ini bertambah 1.692 orang dari jumlah korban meninggal pada Rabu (22/4), 44.805 orang. Jika dibandingkan dua hari terakhir, jumlah kematian di AS menurun drastis.
1. Jumlah kasus COVID-19 di AS bertambah 14.690

Jumlah kasus virus corona di AS bertambah 14.690, sehingga total menjadi 837.947 kasus. Angka itu menempatkan negeri Paman Sam itu dengan kasus COVID-19 terbanyak di seluruh dunia.
Sedangkan, jumlah pasien COVID-19 meninggal dunia terbanyak di AS berada di Kota New York, dengan angka 15.497 orang. Sedangkan, yang sembuh mencapai 77.340 orang.

2. Jumlah kematian akibat COVID-19 di Spanyol tembus 21.717 orang

Sementara, di peringkat kedua, Spanyol, dengan angka 208.389 kasus terkonfirmasi. Dari angka tersebut, jumlah kematian akibat COVID-19 hanya bertambah 400 kasus dari hari sebelumnya, sehingga total menjadi 21.717 kasus. Namun, jumlah pasien yang sembuh juga meningkat menjadi 85.915 kasus.
Sedangkan, Italia jumlah kasus COVID-19 sebanyak 187.327. Angka tersebut membuat Italia berada di peringkat ketiga setelah Spanyol. Sedangkan, jumlah kematian sebanyak 25.085 kasus dan yang sembuh 54.543 orang.
3. AS mempercepat penemuan vaksin

Pemerintah AS telah menghentikan kesepakatan dengan Johnson & Johnson dan Moderna Inc dan menyatakan, sedang dalam pembicaraan dengan setidaknya dua perusahaan lain, untuk mempersiapkan memproduksi vaksin virus corona dalam jumlah besar, sebelum vaksin yang aman dan efektif tersedia.
Sebagian besar pejabat kesehatan masyarakat AS mengatakan tidak ada vaksin yang diperkirakan siap digunakan hingga setidaknya 2021. Karena itu, masih harus diuji secara luas pada manusia, sebelum diberikan kepada ratusan juta jiwa, untuk mencegah infeksi COVID-19.
Direktur Badan Penelitian dan Pengembangan Tingkat Lanjut Biomedis HHS mengatakan kepada Reuters, bulan lalu pihaknya berencana mendukung lima atau enam kandidat vaksin eksperimental, dengan harapan memiliki dua atau tiga yang sukses.
Tiongkok telah menyetujui setidaknya tiga vaksin virus corona eksperimental, untuk diuji pada manusia sejak wabah virus corona muncul.