Jakarta, IDN Times - Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan, pihaknya sempat berencana memanggil Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk meminta klarifikasi mengenai jet pribadi. Namun, hal itu batal dilakukan.
"Iya (sempat berencana memanggil Bobby), dia kan penyelenggara negara," ujar Pahala, Rabu (13/11/2024).
Pahala menjelaskan, Bobby tak jadi dipanggil karena di saat bersamaan KPK menerima laporan masyarakat terkait dugaan korupsi dari penggunaan jet pribadi oleh Bobby. Oleh karena itu, hal tersebut kini menjadi wewenang bagian pengaduan masyarakat (Dumas).
"Itu ada pelaporannya di pengaduan masyarakat. Jadi proses lewat dumas," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah foto yang menampilkan Wali Kota Medan Bobby Nasution naik private jet viral di media sosial. Foto itu diunggah pemilik akun X atau Twitter MurtadhaOne1.
Pemilik akun menyebut foto itu diunggah pada Februari 2023. Lokasinya diduga di Lanud Suwondo, Medan, Sumatra Utara.
Berdasarkan keterangan pemerhati penerbangan Alvin Lie yang membalas Tweet itu, pesawat itu merupakan Embraer Legacy 650 yang berusia sembilan tahun. Data itu diambil dari informasi yang tertera dalam situs flightradar24. Dalam informasi yang tertera di flightradar24, pesawat itu bukan pesawat komersil. Pesawat itu teregistrasi di Kepulauan Kayman.
Bobby tak membantah soal jet pribadi itu. Dia justru meminta untuk dicek tanggal berapa dan sumber dana sewanya.
"Coba lihat tanggalnya berapa? Punya siapa pesawatnya? Pakai dana siapa, kalaupun itu bukan punya sendiri, kalau pun itu sewa uangnya dari mana. Silakan cek," kata Bobby Nasution, Selasa (3/9/2024).
Bobby bantah apabila jet pribadi itu bersumber dari APBD. Begitu juga korupsi.
"Saya selalu sampaikan bahwa seperti itu silahkan dicek, silahkan dikroscek, diperiksa, apakah ada pakai uang dari APBD? Apakah ada uang korupsi, saya bisa pastikan, saya bisa di-clare bukan dari situ semua," ujarnya.