Kronologi Penemuan Jasad Polisi Bersimbah Darah di Pondok Ranggon

17 Sep 2020, 14:41 WIB

Ilustrasi garis polisi. IDN Times/Muhamad Iqbal

Jakarta, IDN Times - Polisi menjelaskan kronologi tewasnya seorang anggota polisi berinisial Briptu ABW yang ditemukan bersimbah darah di jalan raya daerah Pondok Ranggon, Jakarta Timur, pada Kamis (17/9/2020) pagi.

Kronologi ini dihimpun berdasarkan keterangan para saksi yang ada di lokasi. Saksi yang pertama kali melihat korban adalah pengemudi ojek online, yang tengah melintas di lokasi kejadian.

"Berdasarkan keterangan saksi (Bowo), pekerjaan ojol, saat melintas jalan raya tersebut sekira pukul 04.30 WIB, ditemukan mayat laki-laki yang sudah tergeletak di pingir jalan tersebut dan saksi memberitahukan kepada warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cipayung," ujar Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Stefanus Tamuntuan dalam keterangannya, Kamis (17/9/202).

1. Korban keluar rumah mengendarai sepeda motor pada pagi buta

Ilustrasi parkir motor. (IDN Times/Sunariyah)

Saksi kedua, yakni kakak korban berinisial E, mengatakan bahwa korban keluar rumah pada pukul 03.30 WIB sebelum ditemukan tewas pada pukul 05.00 WIB.

"Selaku kakak korban sekira pukul 03.30 WIB, korban masih terlihat keluar rumah menggunakan sepeda motor," kata dia.

2. Motor korban tergeletak di pinggir jalan

Ilustrasi garis polisi (IDN Times/Prayugo Utomo)

Di lokasi kejadian, saksi menemukan sepeda motor korban yakni Honda Beat dengan nomor polisi B 6873 TUT. Motor korban tergeletak di pinggir jalan yang berada di jarak 200 meter dari TKP korban ditemukan tewas.

3. Penyebab korban meninggal masih diselidiki

Ilustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Diberitakan IDN Times sebelumnya, seorang anggota polisi yang berinisial Briptu ABW ditemukan tewas di jalan raya di daerah Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Kejadian ini sudah dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Yusri Yunus. Dia mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami kejadian ini.

"Masih diselidiki dan baru selesai olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata dia kepada IDN Times.

Polisi hingga saat ini belum bisa memastikan penyebab tewasnya korban.