Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KSAD Maruli: Siapa Pun Bisa Daftar Jadi Prajurit TNI AD Tanpa Biaya

(IDN Times/Santi Dewi)
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak ikut hadir di TNI Fair 2025 di Silang, Monas, Jakarta Pusat. (IDN Times/Santi Dewi)
Intinya sih...
  • KSAD akan buat kanal aduan untuk proses rekrumen prajurit TNI AD
  • TNI AD sedang membuka rekrumen bagi Tamtama dan Bintara
  • TNI AD rekrut 24 ribu calon prajurit Tamtama pada 2025
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menegaskan siapapun bisa mendaftar menjadi prajurit TNI AD tanpa harus kenal orang dalam. Menurutnya, sudah banyak terjadi perubahan dalam hal rekrutmen di instansi manapun, termasuk TNI AD.

"Kadang-kadang orang selalu berpikir bahwa kalau mau masuk (daftar jadi TNI AD) harus ada yang dikenal, harus dibagaimanakan. Padahal, saya kira di institusi manapun sudah banyak perubahan lah," ujar Maruli di Silang Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu (20/9/2025).

Ia pun berharap masyarakat bisa lebih yakin bahwa siapapun bisa mendaftar tanpa harus keluar biaya sepeser pun. Ia pun menyebut terus meningkatkan tim pengawasan untuk proses rekrutmen. Bahkan, ia mengaku lebih bahagia bila masyarakat bersedia melaporkan langsung ke TNI AD bila ditemukan pungli atau mengaku-ngaku bisa memasukan ke TNI AD.

"Kami justru lebih senang kalau ada orang yang bisa melaporkan langsung ke kami," tutur jenderal bintang empat itu.

1. KSAD akan buat kanal aduan untuk proses rekrumen prajurit TNI AD

Sejumlah prajurit TNI AD bersiap melakukan apel sebelum patroli di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (31/8/2025). Komando Daerah Militer Jayakarta mengerahkan satu pasukan Satuan Setingkat Kompi untuk berpatroli keliling wilayah Jakarta guna mengantisipasi aksi anarkisme sekaligus untuk menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat. ANTARA FOTO/Fauzan
Sejumlah prajurit TNI AD bersiap melakukan apel sebelum patroli di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (31/8/2025). Komando Daerah Militer Jayakarta mengerahkan satu pasukan Satuan Setingkat Kompi untuk berpatroli keliling wilayah Jakarta guna mengantisipasi aksi anarkisme sekaligus untuk menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat. ANTARA FOTO/Fauzan

Lebih lanjut, mantan Pangkostrad itu mengatakan akan membuat kanal aduan. Mekanismenya masyarakat dapat mengadukan lewat telepon atau pesan pendek.

"Jadi, mudah-mudahan dengan ini ada dibuat (kanal pengaduan), nanti misalnya telepon pengaduan atau WA pengaduan. Mudah-mudahan dengan begini bisa membuat seleksi di kami lebih baik," kata Maruli.

IDN Times sempat menanyakan kepada Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana apakah sebelumnya masyarakat tidak bisa mengadukan bila ditemukan pungli dalam proses rekrumen TNI AD. Ia mengatakan saat ini masyarakat dapat mengadukannya langsung ke polisi militer di tiap-tiap daerah.

"Perbedaannya dengan kanal aduan yang dimaksud KSAD jadi bisa mengadu ke individu yang sudah disiapkan secara khusus untuk isu itu," kata jenderal bintang satu itu di Silang Monas, Jakarta Pusat.

2. TNI AD sedang membuka rekrumen bagi Tamtama dan Bintara

ilustrasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (tniad.mil.id/ Prajurit TNI AD)
ilustrasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (tniad.mil.id/ Prajurit TNI AD)

Sementara, sejak 11 September 2025 lalu TNI AD kembali membuka pendaftaran untuk jalur bintara dan tamtama. Pendaftaran secara online sudah bisa dilakukan sejak 11 September 2025. Pendaftaran rekrutmen TNI kali ini akan ditutup saat kuota sudah terpenuhi. Proses validasi telah dimulai sejak 15 September 2025.

Dilansir dari informasi resmi, penutupan validasi/daftar ulang akan disampaikan via website resmi atau melalui akun Tiktok @Panpustniad.

Calon peserta rekrutmen TNI 2025 dapat langsung mendaftar melalui laman resmi:

  • Tamtama TNI AD Gelombang III 2025: https://ad.rekrutmen-tni.mil.id/tamtama-ad
  • Bintara TNI AD Gelombang II 2025: https://ad.rekrutmen-tni.mil.id/bintara-ad.

3. TNI AD rekrut 24 ribu calon prajurit Tamtama pada 2025

Kadispen TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. (Dok Dispenad)
Kadispen TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. (Dok Dispenad)

Sebelumnya, TNI AD juga menjadi sorotan publik lantaran melakukan rekrutmen calon prajurit Tamtama secara besar-besaran. Total mereka merekrut hingga 24 ribu orang pada 2025.

Tetapi, rekrumen itu menuai kritik luas dari berbagai pihak. Banyak di antaranya yang mempertanyakan urgensi dari kebijakan merekrut prajurit Tamtama dalam jumlah besar.

Selain itu, tujuan utama dari perekrutan ini pun dinilai bertentangan dengan fungsi utama TNI sebagai alat pertahanan negara. Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Wahyu Yudhayana menuturkan, rekrutmen besar-besaran ini dilakukan dengan alasan semakin tingginya minat generasi muda untuk menjadi TNI.

Bahkan, kata Wahyu, realisasi penerimaan prajurit TNI AD selama lima tahun terakhir selalu melampaui target, dengan capaian tertinggi 114,4 persen pada 2023.

"Hal ini tecermin dari data pendaftaran calon tamtama tahun 2025 yang mencapai 107.365 orang, dengan jumlah calon tervalidasi sebanyak 38.835 orang," ujar Wahyu kepada IDN Times pada awal Juni 2025 lalu melalui pesan pendek.

Ia menjelaskan prajurit yang direkrut itu bukan demi kepentingan pertempuran. Mereka dihadirkan guna menjawab kebutuhan di tengah masyarakat, mulai dari ketahanan pangan hingga pelayanan kesehatan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Beraksi Sejak 2020, Maling Spesialis Kotak Amal di Bekasi Ditangkap

20 Sep 2025, 18:30 WIBNews