Museum Nasional Identifikasi Benda Sejarah yang Rusak akibat Kebakaran

Bahas peningkatan sistem keamanan

Jakarta, IDN Times - Museum Nasional melakukan inventarisasi dan pendataan koleksi benda sejarah usai kebakaran yang terjadi Sabtu (16/9/2023). 

Pendataan itu dilakukan Tim Pengelolaan Koleksi serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang tergabung dalam Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia (MNI).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Museum dan Cagar Budaya (MCB), Ahmad Mahendra mengatakan, ratusan koleksi benda bersejarah telah dievakuasi ke tempat penyimpanan sementara. Museum Nasional meneliti tingkat kerusakan benda bersejarah itu.

“Kami saat ini dalam proses melakukan identifikasi, analisis tingkat kerusakan, pembersihan dan penanganan konservasi tahap awal. Dari benda bersejarah yang terdampak, koleksi yang sudah berhasil dievakuasi dan diteliti pada Selasa merupakan koleksi dari Galeri Perunggu. Beberapa koleksi yang ditemukan masih cukup utuh dan langsung dapat diidentifikasi,” ujar dia dilansir dari keterangan resmi, Kamis (21/9/2023).

Baca Juga: Polisi: CCTV Museum Nasional Tak Tangkap Titik Munculnya Api 

1. Akan libatkan para ahli seperti antropolog hingga budayawan

Museum Nasional Identifikasi Benda Sejarah yang Rusak akibat KebakaranTim Pengelolaan Koleksi serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang tergabung dalam Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia (MNI) mengecek benda sejarah imbas kebakaran Sabtu, 16 September 2023 lalu. (dok. Museum Nasional Indonesia)

Dalam rangka pemulihan, Tim Khusus Penanganan Unit MNI, bakal bekerja sama dan melibatkan para ahli konservator, arkeolog, antropolog, budayawan, sejarawan, kurator, dan akademisi.

Mereka bakal menyusun perencanaan pemulihan Museum Nasional Indonesia ke depan.

Baca Juga: Tinjau Museum Nasional, Megawati Didampingi Nadiem hingga Sejarawan

2. Turut bahas peningkatan sistem keamanan

Museum Nasional Identifikasi Benda Sejarah yang Rusak akibat KebakaranTim Pengelolaan Koleksi serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang tergabung dalam Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia (MNI) mengecek benda sejarah imbas kebakaran Sabtu, 16 September 2023 lalu. (dok. Museum Nasional Indonesia)

Perhatian utama kerja sama ini, kata Mahendra, juga untuk peningkatan sistem keamanan dan pengamanan koleksi benda bersejarah di seluruh museum dan cagar budaya di Indonesia.

Tim khusus telah membuka komunikasi dengan berbagai pihak untuk menjalankan pemulihan, termasuk dengan mitra dari luar negeri.

“Kami telah berbicara dengan pemerintah Prancis secara khusus, karena pengalaman para ahli di sana dalam melakukan pemulihan pasca-kebakaran Notre-Dame di Paris pada 2019. Kami juga sudah berdiskusi dengan pemerintah Belanda mengenai berbagai aspek pemulihan, khususnya terkait pembangunan gedung cagar budaya dan manajemen koleksi,” ujarnya.

Baca Juga: Sejarah dan Profil Museum Nasional Indonesia yang Baru Kebakaran

3. Kebakaran diduga terjadi karena korsleting

Museum Nasional Identifikasi Benda Sejarah yang Rusak akibat KebakaranKetua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri meninjau langsung lokasi kebakaran di Museum Nasional, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Perlu diketahui, kebakaran Museum Nasional terjadi pada Sabtu (16/9/2023) malam. Insiden tersebut diduga berasal dari korsleting arus listrik yang terjadi di bedeng proyek renovasi museum tersebut.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat) Asril Rizal mengatakan korsleting listrik tersebut menjadi penyebab ruang pameran Gedung Blok A Museum Nasional terbakar.

"Korsleting listrik di belakang pameran museum diduga berasal dari area bedeng tukang yang sedang melaksanakan perbaikan gedung Blok C," kata Asril saat dikonfirmasi di Jakarta.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya