Megawati Rayakan Ultah ke-78 Secara Sederhana Dihadiri Orang Dekat

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri, merayakan hari ulang tahun ke-78 dengan sederhana.
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut Megawati hanya menggelar acara sederhana bersama orang terdekatnya.
"Ibu Megawati Soekarnoputri sendiri merayakan secara sederhana bersama keluarga, para sahabat, dan perwakilan kader-kader PDI Perjuangan," ucap dia dalam keterangannya, Kamis (23/1/2025).
1. Seluruh DPD dan DPC PDIP juga mengadakan doa syukur

Hasto menuturkan, seluruh DPD dan DPC PDIP juga mengadakan doa syukur, mempersembahkan tumpeng, dan gerak kebudayaan.
“Badan Kebudayaan Nasional dibawah pimpinan Rano Karno, Aria Bima, dan Vita Ervina menggelar acara di Taman Suropati, Menteng, Jakarta, dengan tema: Hari Bahagia Ibu Rakyat, Harmoni Dalam Nada dan Rupa," tuturnya.
2. Kader beri hadiah gerakan tanam pohon

Selain memanjatkan doa, kata Hasto, kader partai berlambang kepala banteng moncong putih itu juga memberikan hadiah kepada Megawati berupa gerakan menanam pohon.
“Atas dasar hal tersebut, sebagaimana menjadi tradisi partai, kami memberi hadiah ultah dengan mempersembahkan gerakan menanam pohon dan merawat bumi yang dilakukan seluruh anggota dan kader partai. Kami diajarkan oleh Ibu Mega bahwa berpolitik itu menyentuh seluruh aspek kehidupan. Gerakan merawat bumi mengeskpresikan cinta kasih Ibu Mega terhadap pertiwi," kata Hasto.
3. Megawati dianggap seperti ibu sendiri

Lebih lanjut, seluruh simpatisan, anggota, dan kader PDIP menganggap Megawati sudah seperti ibu sendiri.
Hasto mengklaim, seluruh simpatisan di akar rumput sudah merasa dekat secara ideologi, spiritual, kesejarahan, alam pikir, alam rasa, dan rekam jejak Megawati. Mereka menganggap, putri Presiden Pertama RI Sukarno itu sebagai figur yang menjaga konstitusi dan demokrasi.
“Beliau bukan hanya Ketua Umum PDI Perjuangan dan Presiden Kelima RI. Bagi kami semua, Ibu Megawati sudah seperti Ibu kami sendiri. Kami bounded secara ideologi, spiritual, kesejarahan, dan juga dengan seluruh alam pikir, alam rasa, dan rekam jejak Ibu Mega yang dikenal sangat kokoh menjaga konstitusi dan demokrasi," imbuh dia.