Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Megawati Satu Forum dengan Gibran, PAN: Situasi Politik Itu Dinamis

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berdiri di samping kiri Megawati Soekarnoputri di Gedung Pancasila. (www.instagram.com/@gibran_rakabuming)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay ikut menanggapi momen keakraban Presiden Prabowo Subianto, Ketua PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di puncak hari Pancasila. Ia menilai kebersamaan Mega dengan Gibran di satu acara nasional mengindikasikan situasinya tidak seburuk yang disampaikan orang-orang. Seolah-olah relasi Mega dengan Gibran sudah benar-benar terputus. 

"Kami melihat Bu Megawati satu frame dengan Mas Wapres Gibran baik-baik saja. Justru selama ini kan orang di luar itu berbicara seakan-akan tidak ada lagi pintu, katakan lah bagi Pak Jokowi dan Mas Gibran untuk bisa satu frame dengan PDIP dan Megawati," ujar Saleh ketika dikonfirmasi pada Selasa (3/6/2025). 

Ia menambahkan situasi politik dinamis dan tak seperti anggapan beberapa pihak di luar. Seakan-akan Megawati tak lagi ingin bertemu Gibran.

Tetapi, pada Senin kemarin, Megawati memilih tetap hadir di Gedung Pancasila meski tahu acara tersebut turut dihadiri oleh Gibran. Padahal, Gibran dipecat sebagai kader PDIP oleh Megawati. 

"Kan kelihatan ada nih, potret terkait hal itu. Berarti ini juga harapan besar bagi kami bahwa sebetulnya dinamika politik yang ada di pentas nasional itu sebetulnya tidak sampai beruncing hubungan kekerabatan serta kekeluargaan yang memang sudah terjalin selama ini," tutur dia. 

1. Hubungan partai tidak bisa ditebak arahnya

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay. (Dokumentasi PAN)

Lebih lanjut, Saleh turut menyinggung mengenai hubungan partai yang juga tidak bisa ditebak arahnya. Ia pun mengaku turut mendengar Jokowi tengah berpikir untuk masuk ke sebuah partai.

Namun, Saleh tak menyebut partai apa yang tengah dibidik oleh Jokowi. Meski begitu sejumlah media melaporkan Jokowi tengah dilobi untuk bersedia memimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

"Nah, nanti pada pileg yang akan datang seperti yang saya katakan tadi kalau ada perlombaan mungkin antara partai-partai yang ada, ya itu bagus-bagus aja silakan. Atau mungkin Mas Gibran akan tetap maju lagi, misalnya untuk (posisi) Wapres atau untuk kontestasi yang lainnya, ya itu tentu dipersilakan juga. Apalagi saya dengar Pak Jokowi lagi mikir-mikir ini untuk masuk ke partai politik," katanya. 

2. PAN puji sikap Prabowo dan Megawati sebagai sosok negarawan

Momen Prabowo Subianto bersama Megawati Soekarnoputri dan Gibran Rakabuming Raka (dok. Setwapres)

Saleh pun berharap momentum antartokoh bangsa bisa terus terjaga. Ia ingin semangat persatuan yang terus ditunjukkan oleh para pemimpin bangsa. 

"Kalau berkenan dengan frame yang sama tersebut ya tentu sekali lagi kami menganggap itu sesuatu hal yang mesti dijaga juga oleh kita. Karena itu, hal yang sangat baik dan penting untuk dilanjutkan di masa yang akan datang. Kami dukunglah, supaya yang ditonjolkan adalah kebersamaan, persatuan dan kesatuan," tutur dia. 

Kehadiran Megawati dan Prabowo di puncak hari Pancasila turut dipuji oleh petinggi PAN tersebut. Keduanya disebut sebagai sosok negarawan. Saleh berharap pertemuan di antara keduanya bisa terus terjalin. 

"Sekali lagi tentu Partai Amanat Nasional mengucapkan selamat kepada Ibu Megawati dan juga Bapak Prabowo yang sudah menampilkan sikap kenegarawanan yang sangat baik yang patut dicontoh oleh semua politisi di daerah-daerah," katanya. 

3. Jokowi absen di puncak hari Pancasila

Jokowi usai hadir di Gedung Bareskrim Polri pada Selasa (20/5/2025). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Sementara, Presiden ke-7 Joko "Jokowi" Widodo absen di puncak peringatan Hari Pancasila pada Senin kemarin. Hal itu disampaikan oleh ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah mengatakan Jokowi sebenarnya mendapat undangan untuk menghadiri upacara tersebut namun absen lantaran masih fokus pada pemulihan kesehatan kulit.

"Bapak diundang (upacara Hari Lahir Pancasila)," ujar Syarif pada Selasa kemarin. 

"Beliau masih proses penyembuhan dari alergi kulit," imbuhnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Dwi Agustiar
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us