Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Megawati Sebut Anak-Anak Dunia Akan Jadi Korban Perubahan Iklim

Megawati Soekarnoputri menjadi salah satu pembicara di World Leaders Summit on Children's Rights di Vatikan (dok. PDIP)
Megawati Soekarnoputri menjadi salah satu pembicara di World Leaders Summit on Children's Rights di Vatikan (dok. PDIP)
Intinya sih...
  • Megawati bicara di World Leaders Summit on Children's Rights di Vatikan tentang ancaman perubahan iklim dan krisis pangan terhadap anak-anak dunia.
  • Indonesia menjamin hak bertahan hidup, tumbuh, dan terlindungi dari kekerasan dan diskriminasi bagi anak-anak, namun masih ada tantangan untuk memenuhinya.
  • Megawati mengajak masyarakat dunia untuk menjaga ekosistem karena bencana alam dapat berdampak buruk pada kehidupan anak-anak, terutama yang miskin dan terpinggirkan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, menjadi salah satu pembicara dalam World Leaders Summit on Children's Rights di Vatikan, pada Senin (3/2/2025). Dalam acara tersebut, Megawati bicara mengenai dalam perubahan iklim dan krisis pangan bisa mengancam anak-anak dunia.

Megawati mengatakan, anak-anak dunia saat ini berada dalam posisi minimnya perhatian, pelayanan kesehatan hingga pendidikan.

“Saya percaya, bahwa Children’s Right yang dibahas di Roma ini memiliki legitimasi historis dan akan memperkuat harapan baru bagi masa depan anak-anak kita,” ujar Megawati dalam keterangannya.

“Mengapa? Sebab di Roma inilah nilai-nilai cinta kasih, kemanusiaan, keadilan, dan keberpihakan pada yang miskin, atau option to the poor, selalu menjadi pegangan dalam menghadapi berbagai tantangan jaman,” sambungnya.

1. Megawati beberkan upaya Indonesia penuhi hak-hak anak Indonesia

Megawati Soekarnoputri hadiri jamuan makan malan di Vatikan (dok. PDIP)
Megawati Soekarnoputri hadiri jamuan makan malan di Vatikan (dok. PDIP)

Dalam kesemaptan itu, Megawati membeberkan upaya Indonesia memenuhi hak-hak anak Indonesia. Menurutnya, konstitusi Indonesia menjamin hak bertahan hidup, tumbuh, dan terlindungi dari kekerasan dan diskriminasi.

Amanat konstitusi itu juga diiringi dengan pembentukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Lembaga tersebut terbentuk pada 2002 saat Megawati menjadi Presiden RI.

“Namun demikian, ada berbagai tantangan untuk memenuhi hak-hak tersebut. Anak-anak kita akan menanggung beban terberat akibat krisis global saat ini,” kata dia.

2. Perubahan iklim mengancam kehidupan manusia

Megawati Soekarnoputri hadiri jamuan makan malan di Vatikan (dok. PDIP)
Megawati Soekarnoputri hadiri jamuan makan malan di Vatikan (dok. PDIP)

Ketua Umum PDI Perjuangan itu mengatakan, perubahan iklim bisa mengancam kehidupan manusia. Menurutnya, Indonesia yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau juga semakin sering terjadi bencana ekologis.

Megawati kemudian mengajak masyarakat dunia untuk sama-sama menjaga ekosistem. Sehingga, perubahan iklim bisa 

3. Bencana alam bisa berdampak buruk

Megawati Soekarnoputri hadiri jamuan makan malan di Vatikan (dok. PDIP)
Megawati Soekarnoputri hadiri jamuan makan malan di Vatikan (dok. PDIP)

Lebih lanjut, Megawati mengatakan, bencana alam bisa berdampak buruk bagi kehidupan, terutama anak-anak. Keterbatasan akses terhadap pendidikan, kesehatan, pangan dan gizi akibat bencana alam dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak.

“Dampaknya, anak-anak yang miskin dan sudah terpinggirkan menjadi semakin rentan,” ujar Megawati.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
Dwifantya Aquina
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us