Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mendagri Soroti Pendidikan, Dorong Pemda Tingkatkan SDM

Mendagri, Tito Karnavian, saat menghadiri kegiatan Konferensi Pendidikan Indonesia pada Rabu, 15 Mei 2025 (kemendagri.go.id)
Intinya sih...
  • Mendagri dorong Pemda tingkatkan kualitas SDM melalui program pendidikan, kesehatan, dan pelatihan.
  • Program prioritas termasuk pendidikan gratis hingga SMA, beasiswa perguruan tinggi, pencegahan stunting, dan insentif kerja bagi tenaga terlatih.
  • Kepala daerah perlu fokus pada peningkatan kualitas SDM agar kekayaan alam dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kemajuan negara.

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah (Pemda) di seluruh Indonesia mengutamakan peningkatan kualitas pembangunan sumber daya manusia (SDM). 

Hal itu disampaikan Tito dalam Konferensi Pendidikan Indonesia bertajuk "Berdaya Bersama untuk Keberlanjutan Pendidikan yang Berpihak kepada Anak" di Auditorium Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Rabu (15/5/2025).

Menurutnya, hal ini dapat diwujudkan melalui berbagai program di bidang pendidikan, kesehatan, dan pelatihan yang disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing. 

1. Mendagri soroti aspek pendidikan dan kesehatan

Mendagri soroti aspek prioritas, yakni pendidikan-pelatihan dan kesehatan (kemendagri.go.id)

Di bidang pendidikan dan pelatihan, Mendagri menyoroti sejumlah aspek prioritas, antara lain pendidikan gratis hingga jenjang SMA, pemberian beasiswa perguruan tinggi, dominasi pengalokasian anggaran untuk sektor pendidikan, standarisasi pendidikan, serta pemberian insentif kerja bagi tenaga kerja terdidik dan terlatih. 

Sementara itu, di sektor kesehatan, ia menegaskan pentingnya perubahan gaya hidup sehat, penyediaan sarana dan prasarana serta tenaga kesehatan yang memadai, upaya pencegahan stunting atau kekurangan gizi, penyediaan makanan bergizi, dan memperbanyak pembangunan fasilitas olahraga.

"Tiga ini (pendidikan, pelatihan dan kesehatan), harus wajib hukumnya [diperhatikan], kata Tito Karnavian dalam keterangan resminya. 

2. Optimalisasi SDA harus diimbangi penguatan SDM

Mendagri soroti aspek prioritas, yakni pendidikan-pelatihan dan kesehatan (kemendagri.go.id)

Mendagri juga mengimbau, kepala daerah tidak boleh terlena dengan kekayaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Sebab, tanpa peningkatan kualitas SDM, kekayaan alam tersebut berisiko dimanfaatkan pihak lain dan berdampak negatif terhadap kesejahteraan masyarakat lokal. 

Karena itu, Mendagri, mendorong kepala daerah memberikan perhatian lebih serius terhadap kualitas dan kemampuan SDM di daerah masing-masing. Ia meyakini, dengan pengelolaan SDA dan SDM yang seimbang, Indonesia berpotensi menjadi negara maju.

Hanya saja, Tito menyebut jika hal ini memerlukan kerja keras dari berbagai pihak, terutama dalam pemberdayaan SDM yang terdidik dan terlatih. 

"Kalau negara itu, sudah sumber daya manusianya hebat, didukung sumber daya alam yang luar biasa, negara itu melompat, dan kita memiliki potensi itu," ujarnya.

3. Mendagri tekankan pentingnya optimalisasi bonus demografi

Mendagri tekankan pentingnya optimalisasi bonus demografi (kemendagri.go.id)

Lebih lanjut, Mendagri menjelaskan bahwa saat ini Indonesia tengah mengalami bonus demografi yang ditandai dengan dominasi penduduk usia produktif. Ia mengingatkan, bonus demografi perlu dikelola secara optimal agar berdampak positif bagi kemajuan negara.

Menurut Mendagri, jika tidak dimanfaatkan dengan tepat, bonus demografi justru berisiko berubah menjadi demografi, di mana kelompok usia produktif tidak mampu menjadi tenaga yang produktif. 

“Nah, ini mumpung ada banyak usia produktif, ini akan menjadi modal penting bagi kita untuk maju. Tapi kuncinya adalah, mereka harus produktif, mereka harus terdidik, terlatih, dan sehat,” bebernya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us