Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Momen Jokowi Absen Bobby Nasution di APEKSI, Singgung Medan Macet

Presiden Jokowi meresmikan pembukaan Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tahun 2024 di Kota Balikpapan (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta para wali kota menyiapkan tata kota yang baik untuk menghadapi migrasi warga desa ke kota. Jokowi menyinggung sejumlah kota di Indonesia sudah macet kendaraan bermotor.

Jokowi mengabsen beberapa wali kota, termasuk menantunya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

"Pak Wali Kota Balikpapan, Balikpapan sudah macet saya dengar sudah. Surabaya sudah macet, Pak Wali, Bandung, Pak Wali Kota Bandung, sudah macet. Wali Kota Medan ada? Macet," ujar Jokowi dalam acara pembukaan Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tahun 2024 di Kota Balikpapan, Selasa (4/6/2024).

1. Jokowi minta para wali kota memikirkan pembangunan transportasi massal

Presiden Jokowi meresmikan pembukaan Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tahun 2024 di Kota Balikpapan (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta kepada para wali kota memikirkan transportasi massal yang nyaman untuk digunakan warganya. Hal itu dilakukan agar kotanya tidak macet.

"Kalau kita bayangannya Subway, LRT, MRT itu biayanya gede banget, mahal, saya sampai hafal, waktu MRT dibangun pertama kali di Jakarta dibangun itu per kilometer MRT yang bawah tanah itu Rp1,1 triliun per kilometer, sekarang sudah Rp2,3 triliun per kilometernya," ujar Jokowi.

"Tolong tunjuk jari kota mana yang siap membangun MRT dengan APBD nya? 1 kilometer Rp2,3 triliun. kalau LRT yang kita bangun di Jakarta dengan gerbong yang kita buat di INKA itu kurang lebih Rp600 miliar per kilometer, siapa yang sanggup? Ada kota yang APBD nya sanggup? Tunjuk jari saya beri sepeda, gak ada yang mampu," sambungnya.

Jokowi kemudian menyinggung Autonomous Rapid Transit (ART) yang biaya pembangunannya bisa lebih mura.

"Ada barang baru yang namanya ART, Autonomous Rapid Transit, tidak pakai rel tapi pakai magnet, bisa tiga gerbong, dua gerbong atau satu gerbong nah ini jauh lebih murah. Nanti kalau ada APBD punya kemampuan, tolong berhubungan dengan Pak Menteri Perhubungan, bisa bagi-bagi 50:50, APBD 50 persen, APBN 50 persen, misalnya. Kalau tidak, 10 sampai 20 tahun tahun akan datang semua kota akan macet, gak percaya? Kita lihat nanti kalau kota-kota gak siapkan diri mengenai transportasi masalnya," kata Jokowi.

2. Jokowi sebut ada 70 persen warga Indonesia akan pindah ke perkotaan tahun 2045

Presiden Jokowi meresmikan pembukaan Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tahun 2024 di Kota Balikpapan (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebut 70 persen warga Indonesia pada tahun 2045 akan berada di perkotaan.

"Sudah sering saya sampaikan bahwa di tahun 2045, 70 persen penduduk kita ini akan ada diperkotaan, kalau dunia di tahun 2058 80 persen penduduk dunia akan di perkotaan," beber Jokowi.

Jokowi mengatakan, migrasinya masyarakat dari desa ke kota akan menjadi beban tersendiri. Oleh karena itu, Jokowi meminta harus ada tata kota yang baik.

"Sehingga, jangan sampai kita memiliki kota yang sekarang ini banyak terjadi di Eropa maupun di Amerika, kota-kota yang mencekam karena pengangguran banyak, karena homeless banyak dan kita tidak ingin itu terjadi di negara kita Indonesia," ucap dia.

3. Jokowi ingin semua kota di Indonesia nyaman

Upacara peringatan Harlah Pancasila, Sabtu (1/6/2024) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jokowi ingin menjadikan semua kota yang ada di Indonesia agar nyaman dihuni dan penuh dengan rasa saling menyayangi.

"Orang yang berkunjung ke sana senang untuk kembali berkunjung dan orang yang tinggal disitu juga sangat mencintai kotanya, karena memberi pelayanan publik yang baik kepada masyarakat," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us