BMKG: Pacitan Berada di Zona Aktif Gempa dan Megathrust 

Pacitan terancam diterjang tsunami 28 meter

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut wilayah selatan Jawa Timur berpotensi magnitudo (M) maksimum sebesar 8,7 hingga terjadi megathrust atau gempa dahsyat.

Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan bila gempa besar itu terjadi, tentu akan berdampak tsunami yang mengarah ke Pacitan.

"Potensi magnitudo maksimum gempa megathrust selatan Jawa Timur hasil kajian adalah 8,7. Nilai magnitudo gempa tertarget ini oleh tim kajian BMKG dijadikan sebagai inputan permodelan tsunami untuk wilayah Pacitan," ujar Daryono, Rabu (14/9/2021).

Baca Juga: BMKG Peringatkan Pacitan Potensi Gempa dan Tsunami Setinggi 28 Meter

1. Terbentuk klaster seismisitas di Pacitan dan masuk zona zona aktif gempa di Jawa Timur

BMKG: Pacitan Berada di Zona Aktif Gempa dan Megathrust Ilustrasi gempa bumi (IDN Times/Sukma Shakti)

Daryono menerangkan, berdasarkan pemantauan BMKG terhadap aktivitas kegempaan sejak 2008, terlihat wilayah selatan Pacitan beberapa kali terbentuk klaster seismisitas.

Meski demikian, menurut Daryono, klaster pusat gempa yang terbentuk tidak diakhiri terjadinya gempa besar.

"Wilayah selatan Pacitan merupakan bagian dari zona aktif gempa di Jawa Timur yang mengalami peningkatan aktivitas kegempaan," ucapnya.

Namun, wilayah Pacitan juga tercatat dalam beberapa tahun terakhir sering terjadi gempa dengan guncangan yang dirasakan masyarakat.

2. BMKG buat permodelan potensi dan bahaya tsunami di Pacitan

BMKG: Pacitan Berada di Zona Aktif Gempa dan Megathrust Ilustrasi gelombang tsunami. (IDN Times/Sukma Shakti)

Daryono menjelaskan, permodelan itu menggunakan data batimetri dasar laut Samudra Hindia dan data topografi pesisir pesisir Pacitan. Selain itu, permodelan juga menggunakan data tutupan lahan, kemudian di-running program permodelan tsunami.

Sehingga, kata Daryono, dapat diketahui ketinggian tsunami, zona genangan tsunami, jauhnya jangkauan tsunami, serta waktu tiba tsunami di pantai.

"Setelah dipetakan, maka jadilah peta bahaya tsunami produk BMKG yang sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk acuan mitigasi," kata Daryono.

3. Pacitan berhadapan dengan sumber gempa megathurst

BMKG: Pacitan Berada di Zona Aktif Gempa dan Megathrust Ilustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, Daryono mengatakan, Pacitan berada di wilayah yang berhadapan dengan sumber gempa megathrust.

"Sebagai daerah yang berhadapan dengan zona sumber gempa megathrust, wilayah Pacitan merupakan daerah rawan gempa dan tsunami," ujar dia.

Baca Juga: Pacitan Berpotensi Gempa-Tsunami, BMKG Minta Kemensos Siap-Siap

4. BMKG peringatkan Pacitan berpotensi gempa dan tsunami setinggi 28 meter

BMKG: Pacitan Berada di Zona Aktif Gempa dan Megathrust Ilustrasi tsunami (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan berdasarkan hasil penelitian, wilayah pantai Pacitan, Jawa Timur, berpotensi terjadi tsunami setinggi 28 meter dengan estimasi waktu tiba sekitar 29 menit.

"Adapun tinggi genangan di darat berkisar sekitar 15-16 meter dengan potensi jarak genangan mencapai 4-6 kilometer dari bibir pantai,” kata Dwikorita dalam keterangannya, Minggu (12/9/2021), seperti dikutip dari ANTARA.

Karena itu, Dwikorita mengingatkan, agar pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Pacitan menyiapkan skenario terburuk untuk menghindari dan mengurangi risiko bencana gempa dan tsunami yang mengintai pesisir selatan Jawa, akibat pergerakan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya