Lebih Tiga Pekan Isolasi, Gubernur Aceh Tak Kunjung Sembuh COVID-19

Dianjurkan untuk melanjutkan isolasi mandiri

Banda Aceh, IDN Times - Tiga pekan lebih Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menjalani isolasi mandiri sejak pertama kali dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 melalui tes usap dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR), pada Senin (31/5/2021) lalu.

Bahkan, pemeriksaan lanjutan kondisi orang nomor satu di Provinsi Aceh tersebut yang dilakukan pada 4, 14, dan terakhir 21 Juni 2021, tidak ada perubahan. Hasilnya masih terdeteksi materi genetik Virus Corona.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani dalam konferensi pers terkait perkembangan kesehatan gubernur Aceh, di Media Center Humas Provinsi Sekretaris Daerah (Setda) Aceh, pada Kamis (24/6/2021).

“Tim medis kembali melakukan uji swab dan hasilnya masih tetap positif COVID-19. Kondisi positif berlanjut bagi pasien COVID-19 bukanlah fenomena baru. Ada banyak evidece-nya di dalam dan luar negeri,” kata Saifullah, dalam keterangan tertulis yang diterima, pada Jumat (25/6/2021).

Di pertemuan itu, turut dihadiri tim medis yang merawat Nova Iriansyah sejak terkonfirmasi COVID-19, yakni dr T Zulfikar SpP (K) FISR, spesialis paru dan dr M Fuad SpPD FINASIM, spesialis penyakit dalam.

Selain itu juga diikuti Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zainoel Abidin, dr Isra Firmansyah SpA; Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif; Staf Khusus Gubernur Aceh Wiratmadinata; Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto; dan Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA.

Baca Juga: Sudah Dua Pekan Lebih Isolasi, Gubernur Aceh Masih Positif COVID-19

1. Gubernur dianjurkan untuk melanjutkan isolasi mandiri

Lebih Tiga Pekan Isolasi, Gubernur Aceh Tak Kunjung Sembuh COVID-19Gubernur Aceh, Nova Iriansyah (IDN Times/Istimewa)

Melihat kondisi belum mengalami adanya perubahan sejak dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19, Tim Medis Respiratory Intensif Care Unit (RICU) dan Pinere RSUD dr Zainoel Abidin, menganjurkan Nova Iriansyah untuk melanjutkan isolasi mandiri guna percepatan pemulihan kesehatannya.

dr T Zulfikar yang menangani perawatan gubernur menjelaskan, kondisi Gubernur Nova saat pertama kali diketahui positif COVID-19 tidak menunjukkan gejala. Namun dua hari kemudian, mulai memiliki gejala ringan seperti batuk, pegal-pegal dan hilang penciuman.

“Jadi kriteria pertama yang kita anggap sebagai tanpa gejala, kemudian dari tim medis kita menyampaikan bahwa ini dengan gejala ringan,” ujar Zulfikar.

2. Gejala ringan COVID-19 yang dialami gubernur mulaihilang

Lebih Tiga Pekan Isolasi, Gubernur Aceh Tak Kunjung Sembuh COVID-19Gubernur Aceh, Nova Iriansyah jalani penyuntikan Vaksin Covid-19 tahap dua (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Isolasi mandiri yang dijalani gubernur selama ini dikatakan dr T Zulfikar, mulai ada perubahan. Gejala ringan COVID-19 yang dialami diawal terkonfirmasi berangsur-angsur mulai hilang.

“Dan sekarang meskipun masih terkonfirmasi positif, Alhamdulillah gejala batuk ringan sudah tidak ada lagi dan penciuman juga sudah normal,” ujarnya.

Berdasarkan kondisi terkini yang masih terkonfirmasi positif COVID-19, maka tim medis merekomendasikan gubernur untuk tetap menjalani isolasi mandiri sampai hasil uji swab menunjukkan negatif. Hal itu dilakukan sesuai protokol kesehatan COVID-19 yang berlaku, baik secara global maupun di Indonesia.

3. Orang yang sudah divaksin masih berpeluang terpapar COVID-19

Lebih Tiga Pekan Isolasi, Gubernur Aceh Tak Kunjung Sembuh COVID-19Gubernur Aceh, Nova Iriansyah ketika divaksin di RSUD dr Zainoel Abidin, Banda Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Sementara itu, dr M Fuad menyampaikan, manfaat pemberian vaksin sebagai salah satu strategi pengendalian pandemi. Namun setiap orang yang sudah divaksin juga disebut masih memiliki peluang untuk tertular virus itu.

Anggota tim medis yang merawat tersebut mengatakan, vaksin sesungguhnya tidak secara cepat atau instan mencegah terjadinya penularan COVID-19.

“Namun jika seseorang sudah divaksin, maka potensi orang tersebut untuk bergejala atau jatuh sakit dengan kondisi parah ketika tertular COVID-19 dapat dikurangi,” jelas Fuad.

Baca Juga: Pistol untuk Menembak Marsal Harahap Ditanam di Kuburan Ayah Pelaku

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya