Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mungkinkah JIS Diganti Jadi Stadion Anies Baswedan? Ini Komentar Wagub

Penampakan Jakarta International Stadium yang dipakai untuk IYC 2021. (IDN Times/Sandy Firdaus)
Penampakan Jakarta International Stadium yang dipakai untuk IYC 2021. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menegaskan terlalu jauh jika nama Jakarta International Stadium (JIS) berganti jadi nama tokoh, meski menggunakan nama Anies Baswedan.

“Kita tidak sejauh itu, selama ini penggunaan nama kepada orang melalui proses,” kata Riza, kepada wartawan, Selasa (10/5/2022).

Kendati begitu, Riza tidak menutup kemungkinan jika nama JIS mau diubah menjadi menggunakan bahasa Indonesia. Dia juga membuka saran kepada masyarakat terkait penamaan JIS.

“Silahkan saja masukan dari masyarakat terkait penamaan JIS yang sementara menggunakan bahasa asing, silahkan masukan yang saya kira perlu menjadi perhatian bersama,” terang dia.

1. Penggunaan nama JIS karena Jakarta kota bertaraf dunia

Penampakan Jakarta International Stadium yang dipakai untuk IYC 2021. (IDN Times/Sandy Firdaus)
Penampakan Jakarta International Stadium yang dipakai untuk IYC 2021. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Sebelumnya, nama Jakarta International Stadium (JIS) didesak untuk berganti menggunakan bahasa Indonesia.

Dalam UU Nomor 24 Tahun 2009, Bahasa Indonesia wajib digunakan untuk penamaan bangunan atau gedung, jalan, apartemen atau pemukiman, perkantoran, kompleks perdagangan, merek dagang, lembaga usaha yang didirikan oleh WNI dan badan hukum Indonesia.

Namun, Riza mengatakan penyematan nama JIS menggunakan bahasa asing lantaran Jakarta adalah kota bertaraf dunia. Di mana, yang tinggal di Jakarta bukan saja orang Jakarta.

“Jakarta ini sudah menjadi kota bertaraf dunia. Yang tinggal di sini bukan hanya orang Jakarta tapi ada juga orang asing," kata Riza.

2. Diusulkan untuk melakukan voting

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Anggara Wicitra (dok. Humas PSI DKI Jakarta)
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Anggara Wicitra (dok. Humas PSI DKI Jakarta)

Sementara itu, penggantian nama JIS juga diusulkan oleh Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Anggara Wicitra. Dia mengusulkan supaya penggantian nama JIS bisa dilakukan dengan sistem voting.

“Kalau nama ya bisa dari partisipasi publik kita voting saja. Jadi ada beberapa nama yang masyarakat bisa milih, karena itu kan jadi apa ya kita mengajak masyarakat untuk memiliki rasa kepedulian terhadap stadion itu," ungkapnya.

3. Stadion Papua Bangkit juga berganti nama

Stadion Lukas Enembe, jadi venue beberapa pertandingan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. (IDN Times/Tata Firza).
Stadion Lukas Enembe, jadi venue beberapa pertandingan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. (IDN Times/Tata Firza).

Penggantian nama stadion olahraga menjadi nama tokoh bukan kali pertama terjadi di Indonesia. Sebelumnya, Stadion Papua Bangkit yang berada di Kabupaten Jayapura, Papua berganti nama menjadi Stadion Lukas Enembe.

Lukas Enembe adalah Gubernur Provinsi Papua. Ia dianggap berjasa karena dapat menjadikan Papua sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Uji Sukma Medianti
EditorUji Sukma Medianti
Follow Us