Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

One Way Nasional Arus Balik Mulai Diberlakukan 6 April 2025

Foto udara sejumlah kendaraan melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang pada 30 Maret 2025. (ANTARA FOTO/Fauzan)
Foto udara sejumlah kendaraan melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang pada 30 Maret 2025. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Jakarta, IDN Times - Korlantas Polri bakal memberlakukan rekayasa lalu lintas one way arus balik Lebaran 2025 secara nasional di Tol Trans Jawa mulai Minggu, 6 April 2025, tanggal yang diprediksi terjadi puncak arus balik.

Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, mengatakan pembukaan one way nasional bakal dipimpin langsung Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, menteri dan sejumlah pejabat tinggi lainnya. 

"Rencananya flag off (pembukaan) akan dilakukan pada Minggu, 6 April jam 09.00 WIB. Tentu kami mohon doa restu, semoga arus mudik dan arus balik Operasi Ketupat bisa berjalan dengan baik," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Jumat (4/4/2025). 

Agus menjelaskan sesuai tagline Operasi Ketupat 2025 yaitu "Mudik aman, keluarga nyaman selamat sampai tujuan". Rekayasa lalu lintas dengan metode one way akan diberlakukan dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama. Kebijakan itu untuk mencegah terjadinya kemacetan saat arus balik Lebaran. 

1. One way lokal sudah diberlakukan dari Tol Cipali hingga Cikampek Utama

Ilustrasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama. (dok. Jasa Marga)
Ilustrasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama. (dok. Jasa Marga)

Lebih lanjut, kata Agus, sebelum rekayasa lalu lintas one way nasional digelar, kepolisian sudah melakukan one way tingkat lokal. One way lokal diberlakukan dari KM 188 Tol Cipali hingga KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama. 

"Termasuk juga nanti akan kami perpanjang lagi dari kilometer 246 sampai 188 hingga 70. Sehingga arus yang dari timur, dari Pejagan, Brebes, Tegal, dan dari Kalikangkung-Semarang itu, kami dorong lebih keras atau lancar ke arah barat, ke arah Jakarta," tutur dia. 

Selain itu, kata Agus, selama di perjalanan, Korlantas Polri juga menggelar sarana dan prasarana, termasuk kendaraan patroli di sepanjang jalan. Tujuannya untuk memastikan kenyamanan para pemudik. 

"Maka, cara bertindak dan arus balik sudah disiapkan dengan berkoordinasi sejumlah stakeholder," katanya. 

2. Korlantas juga akan berlakukan contraflow di ruas Tol Jakarta-Cikampek

Kakorlantas Polri, Irjen (Pol) Agus Suryonugroho. (Dokumentasi Polri)
Kakorlantas Polri, Irjen (Pol) Agus Suryonugroho. (Dokumentasi Polri)

Selain itu, Agus megatakan, pihaknya juga akan memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow di sepanjang ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Pemberlakuan skema ini berdasarkan pada parameter yang telah ditentukan.

"Contraflow itu tentunya harus melihat parameter-parameter di kilometer 71 radar, manakala sudah per jam berturut-turut 5.500 (kendaraan), kami akan melakukan contraflow lajur satu," kata dia.
 
"Apabila ada bangkitan arus, di mana radar di kilometer 71 per jam berturut-turut 6.400 (kendaraan), kami akan melakukan contraflow lajur dua dan seterusnya, hingga lajur tiga. Tentunya kami akan menarik arus yang dari timur," lanjut Agus. 

3. Jumlah kendaraan keluar Jakarta pada mudik Lebaran 2025 diklaim lebih tinggi dari 2024

Foto udara sejumlah kendaraan melintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Indramayu, Jawa Barat, Rabu (26/3/2025). (ANTARA FOTO/Fauzan)
Foto udara sejumlah kendaraan melintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Indramayu, Jawa Barat, Rabu (26/3/2025). (ANTARA FOTO/Fauzan)

Sebelumnya, Agus menyampaikan data terkait mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Ia menyebut jumlah mobilitas kendaraan yang keluar atau masuk Jakarta tahun ini lebih banyak dibanding 2024.

Sebagai perbandingan, data mudik pada tahun 2024 dan 2025 dihitunng pada periode H-10 hingga H-1 Idul Fitri. Ia mengatakan total kendaraan keluar Jakarta melalui tol pada tahun 2025 sebanyak 1.765.102 kendaraan. Angka itu mengalami kenaikan tipis 0,41 persen dibanding kendaraan yang keluar Jakarta pada 2024 yakni sebanyak 1.757.857 kendaraan.

Sementara, kendaraan masuk ke Jakarta ada sebanyak 1.169.837 kendaraan pada tahun 2025. Jumlah ini naik 0,29 persen dibandingkan tahun 2024 yaitu sebanyak 1.166.510 kendaraan.

"Terjadi peningkatan volume kendaraan keluar Jakarta pada periode H-10 sampai dengan H-1 Lebaran 2025 sebesar 0,41 persen dan peningkatan volume kendaraan masuk sebesar 0,29 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024," kata Agus di dalam keterangannya pada 31 Maret 2025 lalu. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Rochmanudin Wijaya
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us