Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

OTT Wali Kota Bekasi Terkait Lelang Jabatan-Pengadaan Barang dan Jasa

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tiba di KPK usai terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Rabu (5/1/2022). (ANTARA FOTO/Adam Bariq)
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tiba di KPK usai terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Rabu (5/1/2022). (ANTARA FOTO/Adam Bariq)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memeriksa Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Rabu, 5 Januari 2021. Ada sejumlah informasi awal yang berhasil dihimpun KPK terkait dugaan korupsi lelang jabatan dan pengadaan barang yang dilakukan politikus Partai Golkar itu.

"Informasi yang kami peroleh, tangkap tangan ini terkait dugaan korupsi penerimaan janji atau hadiah pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemkot Bekasi," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK bidang Penindakan, Ali Fikri, Kamis (6/1/2022).

1. Ada 12 orang yang terjaring OTT KPK, termasuk Rahmat Effendi

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berjalan menuju ruang pemeriksaan usai terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (5/1/2022). (ANTARA FOTO/Adam Bariq)
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berjalan menuju ruang pemeriksaan usai terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (5/1/2022). (ANTARA FOTO/Adam Bariq)

Rahmat Effendi bukan satu-satunya orang yang kena OTT KPK di Bekasi. Ali mengatakan ada sejumlah pihak dengan berbagai latar belakang yang turut terjaring OTT.

"Dalam kegiatan tangkap tangan ini KPK mengamankan beberapa pihak, sejauh ini ada sekitar 12 orang. Di antaranya wali kota Bekasi, ASN Pemkot Bekasi dan beberapa pihak swasta," ujar Ali.

2. Firli Bahuri sebut OTT Rahmat Effendi sebagai catatan buruk

Ketua KPK, Firli Bahuri, saat diskusi dengan media massa di Gedung Juang KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Jumat (19/11/2021). (IDN Times/Aryodamar)
Ketua KPK, Firli Bahuri, saat diskusi dengan media massa di Gedung Juang KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Jumat (19/11/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Secara terpisah, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan ditangkapnya Rahmat Effendi merupakan catatan buruk dalam upaya pemberantasan korupsi. Sebab, hal itu menunjukkan masih ada penyelenggara negara yang terseret korupsi.

"Sesungguhnya tidak boleh ada lagi praktik-praktik korupsi," ujar dia.

3. Rahmat Effendi kena OTT pada Rabu siang

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berjalan menuju ruang pemeriksaan usai terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (5/1/2022). (ANTARA FOTO/Adam Bariq)
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berjalan menuju ruang pemeriksaan usai terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (5/1/2022). (ANTARA FOTO/Adam Bariq)

Diketahui, Rahmat Effendi dikabarkan terjaring OTT KPK Rabu, 5 Januari 2022 sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelum kena OTT, ia sempat mengikuti rapat paripurna dengan DPRD Kota Bekasi.

Kemudian ia digelandang ke KPK dan tiba di Gedung Merah Putih pada pukul 22.50 WIB. Ia datang didampingi pengacara dan dijaga oleh pihak KPK dan polisi. Tak ada sepatah kata yang ia ucapkan ketika masuk ke dalam KPK.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us