PA 212 hingga FPI Akan Gelar Demo Tolak Kedatangan Timnas Israel

Jakarta, IDN Times - Sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam berencana menggelar aksi menolak kedatangan Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola U20 Israel ke Indonesia.
Koordinator Aksi 203 Tolak Timnas Israel, Buya Husein, memastikan aksi tersebut akan digelar pada Senin (20/3/2023) di Patung Kuda, Jakarta Pusat, pukul 13.00 WIB.
"PA 212 bersama ormas nasional lainnya tolak kedatangan Timnas sepak bola Israel U-20 ke Indonesia," kata dia saat dihubungi IDN Times, Sabtu (18/3/2023).
1. Demo 203 dihadiri FPI hingga GNPF Ulama

Buya Husein memastikan, aksi tersebut dihadiri sejumlah ormas Islam, di antaranya Front Persaudaraan Islam (FPI), PA 212, Gerakan, dan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
"Dari ormas-ormas, ada FPI, PA 212 dan GNPF Ulama," tutur dia.
2. Aksi dihadiri minimal 500 orang

Dia mengklaim aksi 203 akan dihadiri ormas lain yang biasa ikut dalam demo yang digelar PA 212 dan FPI.
"Dan kemungkinan juga akan dihadiri ormas-ormas yang biasa bergabung bersama kita dalam setiap AKSI, seperti sebelumnya," ucap Buya Husein.
Lebih lanjut, Buya Husein memperkirakan, aksi tersebut akan dihadiri minimal 500 orang.
3. Palestina tak masalah Israel ke Indonesia

Sementara, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, menanggapi polemik kedatangan Israel U-20 ke Indonesia. Dia meminta agar publik bisa memisahkan isu politik dan kepentingan olahraga.
Kehadiran Israel ke Indonesia memang sudah menuai pro dan kontra. Tapi, sebenarnya Indonesia wajib menerima Israel karena merupakan peserta Piala Dunia U-20. Sebagai tuan rumah, Indonesia juga berkewajiban melayani mereka selama berlaga di turnamen tersebut.
"Partisipasi masing-masing negara dalam event ini tidak ada kaitannya dengan suka atau tidak, soal negara yang ikut. Negara-negara yang ikut adalah bagian dari kompetisi sesuai aturan yang berlaku. Ini keputusan FIFA. Jika mereka datang ke Indonesia, ini beda isu. Negara yang menjadi tuan rumah jelas harus melayani para tamu," tegas Zuhair, dalam jumpa pers di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Rabu (15/3/2023).