Pabrik Garmen di Bogor Kebakaran, 360 Pekerja Terancam Dirumahkan

- Pabrik PT Agung Cipta Indah di Bogor kebakaran, menghentikan operasional dan mengancam mata pencaharian 360 pekerja.
- Sistem keamanan kebakaran yang tidak optimal diduga mempercepat penyebaran api, menyebabkan kerugian besar dan pembatalan ekspor produk garmen ke Jepang.
- Kondisi pabrik yang terkunci dan penuh barang mudah terbakar menjadi faktor cepatnya api membesar, meskipun dua satpam berjaga saat kejadian.
Bogor, IDN Times - Pabrik PT Agung Cipta Indah yang biasa mengekspor produk garmen ke Jepang di Bogor Selatan, Minggu (13/4/2025) kebakaran. Berselang tujuh jam atau sekitar pukul 21.30 WIB, si jago merah baru berhasil dijinakkan.
Kebakaran besar ini menyebabkan operasional terhenti, dan 360 pekerja terancam kehilangan mata pencaharian sementara karena dirumahkan.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyatakan dukungannya agar perusahaan bisa segera pulih dan beroperasi kembali.
“Kita doakan semoga bisa segera beroperasi kembali. Saat ini, tenaga kerja yang terdampak berjumlah kurang lebih 300 warga sekitar,” kata Dedi saat meninjau lokasi kebakaran, Minggu (13/4/2025) malam.
1. Pabrik garmen di Bogor kebakaran, APAR terkunci dan jalur evakuasi minim

Dedi menjelaskan penyebab cepatnya api menyebar diduga karena sistem keamanan kebakaran yang tidak optimal.
APAR tersedia, namun seluruhnya berada di dalam ruangan yang terkunci saat kejadian. Jalur evakuasi dan peralatan seperti sprinkler juga dinilai belum memadai. Pemkot Bogor mendorong evaluasi menyeluruh demi mencegah kejadian serupa.
"Kedua, ada satpam, tetapi di luar tidak tersedia APAR karena semuanya berada di dalam ruangan,” jelas Dedi.
2. Pabrik garmen kebakaran saat karyawan libur

Menurut HRD PT Agung Cipta Indah, Erosita, akibat insiden kebakaran, perusahaannya terpaksa membatalkan pengiriman produk garmen ke Jepang yang seharusnya dilakukan pekan depan.
Pihak perusahaan menyampaikan kerugian cukup besar, karena area pengepakan yang terbakar menyimpan barang-barang siap ekspor bernilai tinggi.
3. Pabrik garmen terbakar saat karyawan libur

Erosita menuturkan, api pertama kali muncul dari bagian depan pabrik saat seluruh karyawan sedang libur. Hanya dua satpam berjaga saat kejadian.
Gedung yang terkunci dan penuh barang mudah terbakar menyebabkan api cepat membesar. Petugas Damkar dan Pemkot Bogor langsung turun tangan menangani peristiwa ini.
"Untuk penyebab pastinya saya tidak tahu. Tapi ada dua petugas keamanan yang berjaga. Saat patroli, mereka melihat asap dari dalam. Salah satunya langsung lari meminta bantuan ke rekan yang di depan gerbang, lalu menuju lokasi untuk menyiram air," tutur Erosita.