Pakaian Korban Kekerasan dan Kisahnya Dipamerkan di Agenda UNiTE 2024

- PBB Indonesia adakan UNiTE 2024 di M Bloc Space untuk kampanye #NoExcuse dan pameran baju korban kekerasan.
- Labirin layanan bagi korban akses di creative hall, dengan tujuan memobilisasi orang untuk mencegah kekerasan perempuan.
- PBB bekerja sama dengan pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan influencer untuk meningkatkan komitmen mengakhiri kekerasan perempuan.
Jakarta, IDN Times - Menyambut Hari HAM Internasional, PBB Indonesia mengadakan berbagai kegiatan sepanjang Desember 2024. Acara dimulai dengan UNiTE 2024 di M Bloc Space yang menampilkan pameran #NoExcuse dan labirin layanan bagi korban kekerasan pada 4 hingga 8 Desember.
Officer in Charge for Country Representative UN Women Indonesia Dwi Faiz menjelaskan, salah satu agenda dilakukan adalah pemeran baju korban kekerasan sebagai bentuk kampanye membongkar stereotips pada korban dan penyintas.
"Salah satu yang kami lakukan di kampanye UNiTE tahun ini adalah seperti misalnya, pameran untuk memperlihatkan pakaian dari korban dan penintas yang bertujuan untuk membongkar miskonsepsi, stereotipe, dan membuka percakapan tentang bagaimana mengubah norma yang menormalisasi kekerasan," katanya dalam pidatonya di pembukaan UNiTE 2024, Rabu (4/12/2024).
Dalam pameran itu terpampang pakaian-pakaian korban kekekerasan seksual beserta cerita mereka. Ada korban yang mengenakan seragam sekolah, pakaian tertutup hingga korban anak yang masih berusia 3,5 tahun.
Seluruh kisah korban bisa dibaca di sana. Baik itu yang terjadi di jalan bahkan di rumah.
1. Adanya labirin layanan kekerasan

Dwi Faiz juga menjelaskan, pihaknya turut mengajak semua pihak bersama-sama mendukung korban yang akan dilakukan melalui di area creative hall. Nantinya di sana akan ada labirin layanan kekerasan yang bisa korban akses.
"Informasi ini memberikan pengalaman bagi kita betapa berlikunya jalan yang harus ditempuh oleh korban untuk mendapatkan keadilan dan pelayanan," ujar dia.
2. Rangkaian talkshow ajak agen perubahan cegah kekerasan

Selain itu juga ada rangkaian talk show yang diharapkan dapat memobilisasi lebih banyak orang untuk mencegah kekerasan dan memberdayakan generasi mendatang sebagai agen perubahan. Dwi Faiz mengatakan, isu kekerasan dari perempuan mungkin tidak nyaman untuk didiskusikan. Namun sudah seharusnya tidak menjadi sebuah topik yang tabu.
"Justru ini harus terus dibicarakan agar tidak menjadi isu yang terlupakan dan terpinggirkan," kata dia.
3. Mencegah kekerasan berarti paham akarnya

Dia mengatakan mencegah kekerasan perempuan berarti memahami apa yang menjadi akar dari kekerasan. Untuk itu, ketersediaan data menjadi sangat penting untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai jenis, besaran, tingkat kekerasan, frekuensi, risiko, faktor pelindung terhadap perempuan dan anak perempuan.
"Melalui diskusi tentang survei pengalaman hidup perempuan yang akan dilaksanakan sesaat lagi tentu diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih comprehensive mengenai pencegahan kekerasan terhadap perempuan yang akan kita lakukan," kata dia.
PBB di Indonesia bekerjasama dengan pemerintah, organisasi masyarakat sipil, juga influencer di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan tindakan yang berarti untuk mengakhiri kekerasan dari perempuan.
Selain dua agenda di atas nantinya akan ada juga Pekan Kreativitas Teman Disabilitas (5-7 Desember) di Kineforum, Taman Ismail Marzuki, dengan fashion show, pemutaran film, dan talkshow HAM. Pada 6 Desember, Kineforum juga menjadi tuan rumah pemutaran film High Tide Don’t Hide dan diskusi perubahan iklim. Puncaknya, 7 Desember diadakan seminar inklusi tempat kerja.