Pasien COVID-19 Kasus 25 Tidak Meninggal di RSPI Sulianti Saroso

Jakarta, IDN Times - Direktur RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril menyatakan pasien positif virus corona atau COVID-19 yang meninggal dunia bukan pasien yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso.
"Bukan (meninggal di RSPI Sulianti Saroso)," kata dia di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (11/3).
Pernyataan ini sekaligus menjawab lokasi di mana pasien Kasus 25 yang hari ini diumumkan pemerintah telah meninggal dunia.
1. Seluruh pasien yang masuk isolasi dirawat dengan serius

Sampai hari ini ada 10 pasien yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso, 6 pasien positif, 2 pasien baru dinyatakan negatif, dan 2 lainnya adalah pasien dalam pengawasan (PDP).
Syahril juga mengatakan pihaknya tidak main-main dalam merawat pasien positif virus corona dan pasien negatif corona. Seluruh pasien yang telah masuk ruang isolasi akan dirawat dengan serius.
2. Jika ada yang meninggal, RSPI akan memberikan pelayanan sesuai SOP

Namun, jika sampai ada pasien positif virus corona yang meninggal dunia di RSPI Sulianti Saroso, pihaknya akan memberikan pelayanan sesuai dengan SOP.
"Perawatan juga sama sampai ke dia meninggal pun itu kita sudah punya suatu SOP di dalam pengurusan jenazahnya sampai nanti pemakaman," ujar Syahril.
3. Kasus meninggal pertama karena virus corona di Indonesia

Sebelumya, pemerintah melalui Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengumumkan satu orang pasien positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 di Indonesia yang meninggal dunia.
Kasus kematian pertama karena virus corona ini merupakan pasien Kasus 25 yang merupakan Warga Negara Asing berusia 53 tahun.
"Tadi malam, pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien Nomor 25 meninggal dunia, pasien saat masuk telah mengalami sakit berat seperti hipertensi, paru menahun, diabetes,” kata Yuri di Istana Presiden Jakarta, siang ini.