PDIP Tuding Pimpinan KPK Sekarang Pro Jokowi

Jakarta, IDN Times - Ketua Tim Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ronny Talapessy, menyebut pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi saat ini dapat disebut sebagai "KPK Edisi Jokowi".
Ronny menyampaikan, Joko "Jokowi" Widodo di akhir masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia tidak pernah menghiraukan masukan dari publik untuk menghentikan proses seleksi terhadap calon pimpinan (capim) KPK.
"Di akhir kekuasaannya, Mantan Presiden Jokowi tidak menghiraukan kritik publik agar menghentikan proses seleksi dan menyerahkan kepada pemerintahan Prabowo yang tinggal menunggu sedikit waktu lagi untuk dilantik," kata Ronny dalam konferensi pers tim hukum, di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025)..
Ronny mengatakan, setelah resmi dilantik, para pimpinan KPK langsung bekerja untuk memidanakan Hasto Kristiyanto dalam kasus Harun Masiku.
"Sehari sejak dilantik, KPK edisi Jokowi langsung bekerja menjalankan agenda kriminalisasi, dalam bentuk pemidanaan yang dipaksakan, terhadap PDI Perjuangan melalui Sekjen Hasto Kristiyanto karena bersuara kritis terhadap kerusakan demokrasi yang dilakukan Jokowi," kata Ronny.
KPK Edisi Jokowi ini, kata Ronny, tidak pernah menggubris banyaknya laporan masyarakat sipil terhadap dugaan pencucian uang, penyelundupan nikel mentah, skandal izin tambang blok medan, yang diduga melibatkan Bobby Nasution dan keluarga Jokowi lainnya.
Terakhir, Ronny menyerukan kepada seluruh kader PDIP agar tetap solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"PDI Perjuangan akan terus mengikuti dan menghormati proses hukum dengan tetap mengikuti hukum acara pidana yang ada," kata dia.