Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pejabat Hidup Bergelimang Harta Berujung Panggilan KPK

Gedung KPK (IDN Times/Aryodamar)
Gedung KPK (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Pejabat dengan gaya hidup mewah dan bergelimang harta, satu per satu dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Semua bermula ketika Mario Dandy Satrio menganiaya anak seorang pengurus GP Ansor. Tindakan Mario membuat sang ayah, Rafael Alun Trisambodo, yang merupakan pejabat pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi sorotan publik.

Publik menilai kekayaan dan pemasukan yang dimiliki Rafael Alun tidak sebanding. KPK pun memanggilnya untuk meminta klarifikasi.

1. KPK panggil Eko Darmanto untuk klarifikasi kekayaan

Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto (IDN Times/Aryodamar)
Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto (IDN Times/Aryodamar)

Tak lama, publik juga menyoroti kekayaan dan gaya hidup Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.

Eko terlihat punya sederet koleksi mobil tua hingga utang yang jauh lebih besar dari pendapatannya. Ketika diklarifikasi KPK, Eko mengaku punya bisnis sampingan berupa jual beli mobil tua.

"Beliau punya semacam penghasilan sampingan, jadi beliau beli kendaraan tua yang rusak, diperbaiki, baru dijual," ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, Rabu (8/3/2023).

Pahala mengatakan, Eko membawa sejumlah dokumen untuk mendukung keterangannya. Bahkan, ia siap apabila KPK mengecek langsung bengkel tersebut ke lokasi.

"Itu beliau juga sampaikan, ini bengkel perbaikan saya, silakan dihubungi ke sana. Kita akan kirim tim ke sana memverifikasi benar gak. Jadi tinggal kita cocokkan dengan data yang kita punya plus kunjungan fisik ke bengkel yang dia sebut," ujarnya.

KPK juga mengklarifikasi utang Rp9 miliar yang Eko catatkan di LHKPN. Eko mengaku, mempunyai utang sebanyak itu karena memiliki perusahaan.

Untuk mendukung keteranganya, Eko membawa sejumlah dokumen saat diminta klarifikasi oleh KPK. Meski begitu, KPK tidak langsung percaya.

"Kita akan adakan semacam pemeriksaan silang dengan dokumen yang dibawa dengan informasi apa yang kita punya," ujarnya.

2. Ada 134 pejabat pajak punya saham di 280 perusahaan

Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan (IDN Times/Aryodamar)
Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan (IDN Times/Aryodamar)

Pahala mengungkapkan, fenomena pejabat Kementerian Keuangan punya perusahaan sampingan tidak hanya ditemukan pada diri Rafael Alun dan Eko Darmanto saja. Berdasarkan penelusuran KPK, setidaknya ada 134 pejabat pajak yang terafiliasi pada perusahaan.

Menurut Pahala, biasanya perusahaan yang dimiliki pejabat tidak dilaporkan dalam LHKPN secara rinci, hanya nilai sahamnya saja. Padahal, perusahaan itu biasanya punya aset, penghasilan, hingga utang yang besar.

"Oleh karena itu, kita lakukan pendalaman terhadap data yang kita punya, tercatat bahwa 134 pegawai pajak ternyata punya saham di 280 perusahaan," ujar Pahala.

Modus yang biasa digunakan pejabat untuk memiliki perusahaan adalah dengan menempatkan nama istri sebagai pemilik saham dari sebuah perusahaan. KPK pun telah mengetahui akal bulus pejabat itu.

"134 (pejabat) ini untuk pegawai pajak saja dan itu saham yang dimiliki baik oleh yang bersangkutan maupun istri, sebagian besar nama istri," ujarnya.

3. Kekayaan Kepala Bea Cukai Makassar disorot warganet

Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Purnomo disoroti soal aset rumah mewah yang diduga miliknya. (Dok. Bea Cukai Makassar)
Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Purnomo disoroti soal aset rumah mewah yang diduga miliknya. (Dok. Bea Cukai Makassar)

Peluru warganet untuk memviralkan pejabat hedon masih belum habis. Kini, publik menyoroti Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono.

KPK mengklaim, Andhi telah masuk radar KPK sejak Maret 2022. Seperti Rafael dan Eko, Andhi juga akan dimintai klarifikasi soal kekayaanya.

"Kita akan lakukan pemeriksaan, LHKPN akan kita klarifikasi pada Saudara Andi Pramono. Mungkin minggu depan," ujar Pahala Nainggolan.

4. KPK akan panggil pegawai pajak lain, Wahono Saputro

Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan (IDN Times/Aryodamar)
Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan (IDN Times/Aryodamar)

KPK pernah menyampaikan bahwa Rafael Alun punya dua perusahaan properti di Minahasa Utara. Saham di perusahaan itu tercatat milik istri Rafael, Erni Torondek.

"Kita lihat detailnya, ternyata ada lagi bahwa perusahaan yang dua ini selain istri RAT (Rafael) ada istri orang pajak juga. Namanya Wahono Saputro," ujar Pahala.

Wahono pun tak luput dari radar KPK. Ia rencananya akan diperiksa pekan depan

"Kemarin kita terbitkan surat tugas pemeriksaan LHKPN Wahono Saputro. Beliau ada di Jakarta, minggu depan kita undang klarifikasi," ujarnya.

5. KPK minta bantuan publik viralkan pejabat hedon

Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan (IDN Times/Aryodamar)
Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan (IDN Times/Aryodamar)

KPK mengapresiasi langkah publik memviralkan kekayaan pejabat negara yang menerpa akhir-akhir ini. KPK berharap, publik terus melakukan klarifikasi.

"Kami dari Direktur LHKPN berterima kasih kepada media dan masyarakat yang memviralkan," kata Pahala Nainggolan dalam tayangan YouTube KPK RI, Kamis (2/3/2023).

Setelah ditelusuri, ternyata istri Rafael.

"Kami dari Direktur LHKPN berterima kasih kepada media dan masyarakat yang memviralkan," kata Pahala.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us